Renungan Malam 16 Mei 2020
KJ.282 : 5 – Berdoa
Yakobus 4 : 6 – 10
Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! (ay.8b)
Beberapa kali saya diundang berkhotbah tetapi sering juga dibuat kesal oleh pihak penyelenggara ibadah. Satu kali, saya melayani ibadah rutin karyawan di salah satu hotel. Begitu tiba di tempat ibadah, seorang pengurus menghampiri saya dan mendadak meminta lagu-lagu ibadah. Dengan spontan sekaligus menegur, saya katakana, “Loh?! Jadi kalian belum siapkan lagu-lagunya?” tetapi jawabannya, “biasanya disiapkan PFnya atau dicari bersama.” Untung persekutuan lain kali polanya tidak seperti ini.
Saya terkejut sewaktu kami Menyusun lagu-lagu dari buku pujiannya, dia main tunjuk, “yang ini aja pak!” Yang jadi soal, lagu-lagu yang ditunjuk, gak pas denga nisi khotbah. Setelah agak lama kami memilih, saya menyampaikan bahwa 99% lagu di sini muatan syairnya penyembahan. Setelah ibadah, kami minum kopi. Di situ ia mempertanyakan maksud komentar saya tadi mengenai “syairnya penyembahan”. Pikir saya, akhirnya ada juga kesempatan untuk menjelaskan soal asal pilih lagu. Kesan saya, meski badan bergoyang tapi belum tentu syairnya memperbaharui hidup. Hanya sekedar bernyanyi. Syair yang “dominan penyembahan” adalah istilah untuk menjelaskan bahwa syair dalam buku nyanyian itu melulu mengarah pada ritual penyembahan yang bernuansa vertikal. Karena dia warga GPIB maka saya ajak untuk memperhatikan nyanyian-nyanyian misalnya dalam KJ, GB, NKB, PKJ. Dalam buku-buku nyanyian tersebut, syairnya seimbang, ada nuansa horizontalnya, yakni pengutusan ke dalam dunia serta panggilan berkarya demi mengungkapkan kesaksian iman.
Kadang, banyak orang lebih membangun kesalehan ritual tetapi tidak belajar untuk mewujudkan kesalehan moral. Mewujudkan hidup suci dan saleh lahir-batin di hadapan Allah seharusnya juga teraktualkan dalam kesucian prilaku dan tuturannya.
KJ.282 : 6
Doa : (Ya Roh Kudus, tolonglah moral kami memuliakan nama-Mu dengan hidup suci di antara semua ciptaan-Nya.Amin)