Renungan Malam 26 Mei 2020

GB.28 – Berdoa

Yoel 3 : 12 – 16
Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. (ay.16b)

Nabi Yoel bermazmur: “Allah tempat perlindungan”, “Allah adalah benteng!”. Ungkapan ini merupakan pengalaman imannya bersama Tuhan. Pernyataan ini, diucapkan disaat kritis, ketika ia tidak berdaya dalam menghadapi ancaman hidup. Allah sebagai tempat perlindungan, karena janji-Nya yang selalu meyertai umat-Nya. Nabi Yoel menyatu dengan umat ketika Hari Tuhan sudah dekat. Pertama, hari Tuhan bagi umat-Nya adalah sukacita. Bagaikan panen anggur yang melimpah. Para penyabit siap untuk memangkas buah kemudian diinjak-injak dalam pemerasan. Begitulah akan disabit dan dilirik bangsa-bangsa yang berbuat kejahatan menerima resiko dari perbuatannya “dilembah penghakiman dan penentuan”. Kedua, Hari itu: terjadi penghakiman bangsa-bangsa di lembah penentuan. Matahari dan bulan menjadi gelap, bintang-bintang menghilangkan cahayanya. Terjadi kegelapan dan kesuraman; hari penuh penderitaan bagi bangsa penindas. Ketiga, Tuhan memulihkan umat-Nya. Bagai hari-mau, Ia mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya. Ia sedang mengancam dan mengusir bangsa yang menindas umat-Nya.

Bagi umat percaya, Hari Tuhan bukan menjadi sesuatu yang menakutkan. Kedatangan Yesus sebagai Tuhan dan Raja membawa sukacita dan damai. Sekalipun bumi bergoncang dengan ancaman yang menakutkan, Tuhan tetap menjadi tempat perlindungan kita. Karena itu dalam perjuangan, kita berpegang teguh pada iman, pengharapan dan kasih Tuhan Yesus Kristus.

GB.270 : 1,2

Doa : (Ya Tuhan bimbing aku dijalanku, agar aku Taat dan setia pada-Mu dalam segala hal.Amin