Renungan Malam 27 Mei 2020

GB.113 : 1 – Berdoa

Amos 2 : 6 – 8
Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik Kembali keputusan-Ku:….” (ay.6)

Gambaran yang buruk tentang kelakuan umat Tuhan. Akibat hidup tanpa hukum maka perbuatan keji terjadi. Tidak ada lagi saling menghormati dan mengasihi. Dosa berlipat ganda. Tiga dan empat, simbol dari kejahatan yang utuh dan sempurna. Karena itu hukuman dijatuhkan dan tidak akan ditarik Kembali. Umat menjual orang benar karena uang. Begitu pula menukar orang miskin dengan sepasang kasut. Kepala orang lemah diinjak didalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara. Dengan kata lain penindasan dengan menipu dan memeras sesama terjadi dalam masyarakat. Dosa keji juga terjadi antara anak dan ayah yang memperkosa perempuan. Umat juga tidur disamping mezbah dengan pakaian yang digadai orang susah. Mereka malah minum anggur di rumah Allah dengan orang-orang yang curang dan harus membayar denda.

Keadaan seperti ini juga dapat terjadi dimasa modern ini. Orang hidup tanpa Tuhan dan tidak memiliki moral dan etika. Sehingga memperlakukan sesamanya seperti benda untuk memenuhi keinginannya. Hukum yang tertulis didalam masyarakat dengan sanksi yang jelas mudah dilanggar, apalagi hukum dari Tuhan yang tidak kelihatan dengan sanksi moral dan etis oleh gereja.

Sadarilah, Tuhan tidak segan-segan menghukum kejahatan dengan cara-Nya sendiri. Karena itu, kita harus memiliki kesadaran diri untuk membangun aturan mulai dari keluarga. Dasarnya adalah Firman Tuhan yang menekankan kasih kepada Allah dan kasih kepada sesame manusia. Dengan kasih Allah itu hukum akan efektif dilaksanakan.

GB.48 : 1, 2

Doa : (Ya Tuhan jadikanlah kami pelaku FirmanMu agar hidup kami membawa kasih.Amin)