Renungan pagi, 31 Mei 2020
GB 57 : 1, 2, 3 – Berdoa
Yoel 2 : 28 – 29
“Kemudian daripada itu akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan rohKu ke atas semua manusia.” (ay 28)
Pulih dari keadaan terpuruk adalah harapan semua orang. Keterpurukan memang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti kebodohan, kemalasan, ketidakhati-hatian, ketidaktaatan kepada Allah! apapun penyebabnya keterpurukan selalu menimbulkan kesedihan, kepahitan, rasa malu, dsb. Tidak heran jika dalam kondisi tertentu manusia sangat mengharapkan campur tangan Allah untuk memulihkannya.
Kondisi terpuruk pernah dialami oleh masyarakat Yehuda akibat dosa mereka yaitu menyembah kepada berhala serta lalai mengasihi sesama. Alhasil Allah pun membiarkan mereka kelaparan dan ditindas oleh musuh-musuh mereka. Kendati demikian Allah mengutus nabi Yoel Bin Petuel untuk menyampaikan seruan pertobatan sekaligus janji pemulihan atas umatnya.
Pemulihan tersebut menurut nabi Yoel tidak hanya berupa kesuburan dan keamanan Negeri Yehuda tetapi juga pencurahan Roh Allah atas setiap mereka apapun gender, usia dan status sosialnya. Roh Allah akan memampukan mereka masing-masing untuk mendengar, melihat dan memahami baik rencana Allah maupun kehendaknya. Dengan demikian setiap orang akan menjadi nabi Allah yang mencintai kebenaran dan keadilan serta turut mengusahakan pemulihan komunitas dan lingkungan mereka. Inilah tujuan pencurahan Roh Allah atas Yehuda! Mereka dipulihkan untuk memulihkan.
Merenungkan nubuat Nabi Yoel di hari Pentakosta ini, kita diajak untuk senantiasa memberi diri dipulihkan oleh Roh Allah dari cara hidup yang buruk dan sesat. Pemulihan internal oleh Roh Allah inilah yang akan memampukan kita baik untuk menggunakan setiap karunia yang dianugerahkan nya dengan rendah hati maupun untuk mengupayakan damai sejahtera di tengah situasi dunia yang penuh persoalan dan tantangan. Maukah saudara pulih dari keterpurukan? jika ya, bukalah Hatimu bagi roh Allah. Biarlah kuasa dan kasihnya senantiasa membimbing hidupmu. Selamat Pentakosta!
GB 57 : 4, 5
Doa: Ajarlah kami agar merasakan dan memahami karya Roh Kudus di dalam perjalanan hidup kami. Amin.