Renungan Malam 31 Mei 2020

GB.194 : 1,2 – Berdoa

Yoel 2 : 30 – 32
Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, …; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas.” (ay.32)

Mujizat (mukjizat) diartikan sebagai kejadian (Peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia (KBBI). Mujizat ini (ay 31,32) dimengerti sebagai suatu tanda ajaib yang merupakan awal dari zaman akhir pada masa Yoel. Tandanya: menakutkan. Tetapi mereka yang berseru kepada Tuhan akan diselamatkan. Pada zaman akhir masa Yesus, mujizat itu menyenangkan, menyembuhkan, memulihkan, menghidupkan, dan menyelamatkan. Sebab ia ada bersama ktia (Matius 18:20). Walau ada bencana yang melanda dunia, tetapi kehadiran Kristus menuntun kita memasuki masa yang baru dimana kemuliaan Tuhan dinampakkan oleh Yesus sebagai Raja dan Juruselamat.

Semua peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, sebaiknya dimengerti sebagai mujizat Tuhan, sehubungan dengan datangnya Rahmat Tuhan. Susah dan senang, dikendalikan Tuhan dan sebab itu diterima sebagai mujizat Tuhan supaya kita berubah. Persoalannya apakah kita hanya pasrah menghadapinya sebagai malapetaka ataukan kesempatan untuk bertobat dan dekat dengan Tuhan.

Bahwa semuanya diterima sebagai mujizat Tuhan, sehingga kita dituntun oleh Tuhan keluar dari kegelapan, lalu datang dan bersetu nama Tuhan. Didalam Dia ada keselamatan dan Roh Kudus menggerakkan untuk meraih kekuatan untuk berjuang bersama Tuhan. Keselamatan merupakan panggilan Tuhan untuk menjadi orang yang terlepas dari dosa dan bencana. Roh Kudus memberikan pengertian kepada kita untuk memahami semua perubahan (susah maupun senang) disekitar kita sambil memuliakan Tuhan.

GB.194 : 3

Doa : (Tuhan, kami bersyukur atas keselamatan yang membarui kami untuk menyatakan Injil Kristus)