Renungan Malam 02 Juni 2020
KJ.73 : 1,2 – Berdoa
Kejadian 4 : 17 – 26
Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah … melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh…. (ay.17)
Kasih karunia dan perlindungan Tuhan terhadap Kain sebagai terhukum menjelaskan tiga hal. 1) Tuhan tidak ingin mencegah pertambahan manusia yang sudah diperintahkan-Nya ketika meresmikan Lembaga keluarga melalui perkawinan. 2) Tuhan memberi kesempatan bagi manusia untuk memperbaiki diri dari kesalahan serta mengembangkan karunia yang diberikan Tuhan untuk menghasilkan karya-karya yang terbaik bagi kehidupan bersama. 3) Tuhan ingin melihat sejauh mana generasi manusia mampu memutus rantai kuasa dosa dan meningkatkan fungsi sebagai penjaga dan pembangun kehidupan bersama.
Kain tidak menyia-nyiakan kasih karunia dari Tuhan kepadanya. Ia bekerja keras dan berhasil dalam hidup sebagai seorang terbuang. Ia membangun kota dan memberi nama kota Henokh sesuai nama anaknya untuk melindungi keturunannya. Sampai generasi keempat (Henokh, Irad, Mehuyael, Metusael) tidak terjadi pembunuhan seperti dilakukan kain. Lalu ia memanggil kedua isteri dan semua anaknya; para peternak, pemusik, tukang tembaga dan tukang besi untuk menyiapkan mereka menghadapi hukuman apa pun dari Tuhan.
Silsilah ditutup dengan keturunan lain dari Adam, yakni Set; pengganti Habel. Kain dianggap telah terbuang dan keluar dari silsilah. Penerus Adam adalah Set. Sebagai anak yang dikaruniakan Allah, Set berusaha membarui citra manusia yang kelam. Set dan Enos, anaknya, membangun tradisi beribadah yang benar kepada Tuhan dengan memanggil nama-Nya.
Yesus Kristus telah mambarui citra manusia yang rusak oleh dosa. Roh Kudus dicurahkan untuk membantu menjaga citra manusia baru dan memberi kita karunia-karunia rohani utnuk dikembangkan dalam bekerja membangun kehidupan dan menciptakan generasi manusia yang memanggil nama Tuhan.
KJ.73 : 3
Doa : (Roh Kudus mohon urapi kami memperbaiki dan membarui diri.Amin)