Renungan Malam 09 Juni 2020
KJ.255 : 1,2 – Berdoa
Efesus 2 : 19 – 22
.. kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga… (ay.19)
Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku. Masyarakat kadang suka membedakan suku-suku yang ada, baik yang asli maupun pendatang. Pembedaan ini kadang cenderung menimbulkan masalah SARA. Kelompok yang satu membedakan dirinya dari orang lain. Penduduk dengan latar belakang etnis tertentu dianggap bukan sungguh-sungguh bagian dari bangsa ini. Karena ini hujatan dan sindiran sering ditunjukan kepada mereka. Situasi ini dapat memperlemah kehidupan bersama sebagai bangsa.
Dalam ayat-ayat sebelumnya Paulus sudah mengingatkan jemaat Efesus agar jangan sampai terjadi lagi perselisihan di antara mereka. Untuk itu tidak boleh ada yang melihat dirinya sebagai “penduduk asli” dan menganggap yang lain hanya sebagai pendatang atau orang asing (ay.19). Cara berpikir ini membuat mereka akan sulit menyatu dan membentuk sebuah bangunan yang rapi tersusun menjadi baik Allah (ay.21). Prinsip yang harus dipegang adalah “kita ini kawan sewarga”. Kita ini adalah keluarga Allah (ay.19). dengan menggunakan istilah keluarga, Paulus ingin agar ada hubungan yang lebih erat di antara orang percaya. Relasi antara anggota keluarga tentu lebih erat disbanding hubungan antar warga sebuah masyarakat. Bila semua orang percaya memegang prinsip ini, maka mereka bisa bertumbuh bersama menjadi baik Allah, menjadi tempat kediaman Allah (ay.21,22).
Nasihat Paulus ini mengingatkan warga GPIB untuk lebih berperan dalam membangun relasi-relasi yang lebih harmonis di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Setiap pola pikir yang hanya membedakan satu dengan yang lain dan memperbesar jarak di antara warga masyarakat harus disingkirkan. Hanya dengan membina relasi yang harmonis dengan ikatan yang erat di antara warga masyarakat, anak-anak bangsa ini, maka kita dapat bersama-sama membangun negara Indonesia menjadi lebih baik sesuai kehendak Tuhan.
KJ.255 : 3
Doa : (Kristus, Sang Pemersatu, tolong mampukan kami membangun relasi yang harmonis dalam kehidupan berbangsa.Amin)