Renungan pagi, 15 Juni 2020
KJ 378: 1, 2 – Berdoa
Kejadian 46 : 1 – 7
“Lalu firmanNya: “Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.” (ay 3)
Mari sejenak kita menoleh ke belakang dan merenung. Siapakah yang mengarahkan perjalanan kita? Tidakkan kita sadari, siapa yang membawa seseorang ke sana atau kemari? Lihatlah jejak langkah Yakub. Pandanglah pekerjaan Allah. Yakub mengatakan, “… aku mau pergi melihatnya …” rasa rindunya kepada Yusuf membuat Yakub bertekad menjumpainya. Ia memutuskan untuk pergi ke Mesir. Di tengah jalan, Allah hadir menyampaikan janji-janjiNya dan kepastian penyertaanNya. Allah menunjukkan apa yang akan terjadi di depan. Allah menjumpai Yakub, sama seperti Dia menjumpai Abraham dan Ishak di waktu lampau. Tidak ada yang berubah. Prakarsas itu datangnya dari Allah.
Seringkali tanpa disadari, Allah membawa kita ke wilayah yang lain, ke negeri yang hanya Dia yang tahu. Lalu yang terjadi di tanah itu bukan apa yang kita pikirkan, tetapi yang Allah rencanakan. Inilah yang akan membuat orang percaya tetap setia dibalik ketidaktahuannya. Hidup yang bergantung kepadda Allah adalah keharusan. Mungkin disaat itu kita tidak memperoleh jawaban tetapi tidak pernah ditinggalkanNya. Kita mengalami masa sulit tatkala wabah virus corona merebak. Semua tidak berdaya. Namun demikian, Allah tetap menghampiri kita di tempat masing-masing. Sejenak semua berhenti, itulah yang terjadi. Kita tidak harus berbuat apa tetapi Allah mengerti apa yang harus diperbuatNya. Seperti Yakub yang pergi ke Mesir. Ia melewati setiap jengkal dengan percaya bahwa Allah berjalan di depan dia dan seluruh keluarganya.
Di dalam kehidupan ini kita memercayai bahwa selalu ada rencana besar Allah bagi setiap orang dan dunia. Mungkin sangat susah untuk dimengerti dan tidak semua hal dapat dipahami. Namun demikian, bukankah hidup ini penuh dengan berbagai kejutan? Kepergian Yakub ke Mesir ternyata dilingkupi oleh rencana besar Allah bagi dia. Allah sendiri menyampaikan kepada Yakub apa yang akan diterimanya kelak. Kadang-kadang perjumpaan ddengan Allah membawa kita ke jalan panjang atau putar-putar, dadpat menurun dan mendaki tetapi itu ssemua ada dalam rancanganNya. Selamat berjalan bersama Dia. Allah puya rencana damai sejahtera dalam hidup kita.
KJ 387 : 4, 6
Doa: Ya Allah, hanya kepadaMu sajalah kami berserah. Amin.