Renungan Malam 16 Juni 2020
KJ.18 : 1,3 – Berdoa
Kejadian 47 : 7 – 12
Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari depan Firaun. (ay.10)
Allah bekerja untuk kebaikan. Oleh sebab itu, Yakub yang bertemu dengan Firaun, memohonkan berkt baginya. Berkat untuk orang asing. Bukankah ini suatu tanda bahwa berkat Allah itu bisa melingkupi siapa saja? Yakub sanggup memohon berkat untuk Firaun. Ia dipakai Allah sebagai kepanjangan tangan-Nya. Bukankah ini juga bagian dari rencana Allah? Di sana tidak ada ketakutan dan kecurigaan. Semua berjalan dengan baik. Lihatlah cara Allah mengerjakan semuanya itu.
Tahun-tahun pengembaraan Yakub sebagai orang asing, kini berhenti di tanah Mesir. Masa-masa Yakub menggembalakan ternak di tanah Kanaan kini beralih di wilayah asing. Yakub dan seluruh keluarganya tidak pernah menyangka bahwa mereka akan tinggal di negeri orang. Itulah perjalanan hidup orang beriman. Dapat dibelokkan ke mana saja. Ada banyak cerita di kehidupan ini. Kadang-kadang ada saatnya kita maju tetapi dapat berhenti. Dapat terasa lambat perjalanan ini namun tidak jarang melesat tanpa diduga. Perjalanan hidup dapat meroket menjulang tinggi, tetapi tidak jarang menukik ke bawah dengan dalam. Namun demikian, Allah ada di setiap situasi itu. Allah dapat kita jumpai. Ia meraih kita.
Yakub pernah bergulat dengan Allah. Di situ nama Yakub berganti menjadi Israel. Yakub menamai tempat itu Pniel. Artinya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”. Masukilah kegelapan mala mini dengan mempercayakan hidup kita kepada Allah. Ia siap membantu menyelesaikan hal-hal yang tidak sanggup kita kerjakan. Jangan kuatir, Ia siap menemani kita melewati malam. Ia memelihara dengan berkat-Nya, agar kita pun dapat menjadi saluran kasih karunia-Nya bagi orang lain di setiap waktu yang masih dianugerahkan-Nya.
KJ.326 : 3,2
Doa : (Mohon buatlah hati kami teguh, ya Tuhan, sekali pun beban terasa berat.Amin)