Renungan pagi, 17 Juni 2020

KJ 367 : 1 – Berdoa

“Lalu Yusuf menarik mereka dari antara lutut ayahnya, dan ia sujud dengan mukanya sampai ke tanah.” (ay 12)

Inilah saat-saat terakhir Yakub. Ia ingin memberkati Manasye dan Efraim sekalipun penglihatannya telah kabur. Walaupun dalam keadaan sakit, Yakub dengan segenap kekuatannya, berusasha menceritakan kepada Yusuf tentang janji Allah kepadanya. Itulah Yakub. Selalu ia mau hidup di dalam janji Allah. Itulah kekuatan dalam hidupnya bahwa janji Allah memberinya harapan di masa depan.
Yakub berhadapan muka dengan Yusuf. Yakub merengkuh cucu-cucunya. Yakub bertindak sebagai yang empunya Manasye dan Efraim. Nampaklah Yusuf mengasihi dan menghormati ayahnya. Ia sujud dengan mukanya sampai ke tanah. Sungguh pemandangan yang mengharukan. Mereka terus dipelihara Allah sampai selama-lamanya. Yakub memberi berkat yang tidak disangka oleh Yusuf. Di sinilah, Allah berperan memakai Yakub untuk menyatakan janjiNya. Janji Allah tidak bisa dipatahkan oleh siapapun. Sekalipun Yusuf tidak setuju atas apa yang dilakukan oleh ayahnya. Ini bukan yang kita pikirkan tetapi yang Allah rencanakan. Jauh di depan sana, Allah telah menyediakan masa depan yang gemilang.
Allahlah yang mengendalikan kita. Bukan kita yang mengendalikan Dia. Tetaplah hidup di dalam janji Allah dan persekutuan denganNya. Jangan risau. Kita terus dipelihara Allah sampai selama-lamanya. Hal inilah yang membuat kita bertahan sekalipun keadaan berja;an tidak sesuai dengan keinginan. Sambutlah pagi ini dengan menghitung berkat Tuhan, bukan membilang persoalan kita. Ingatlah, bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan ini dan siapapun juga tidak dapat membatalkan rencana dan kehendak Tuhan atas hidup kita. Kumpulkanlah segenap kekuatan untuk berjuang di tengah pandemic Covid-19 ini. Mohonkanlah selalu kekuatan yang dari Allah, sebab Dialah yang empunya kuasa. Bersama Tuhan, kita pasti mampu bertahan, bahkan berbagi berkat kepada orang lain.

KJ 367 : 6

Doa: (Ya Allah, dalam kerapuhan kami, beriikanlah kemampuan untuk bertahan. Amin.)