Renungan pagi, 27 Juni 2020
KJ 366: 1 – Berdoa
Amsal 25: 8 – 12
“Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.” (ay 11)
Kitab Amsal pada prinsipnya adalah pelajaran kehidupan. Hubungan dan Pergaulan kita dengan sesama adalah bagian dari kehidupan itu. Bagian paling penting dari Pergaulan adalah hal berbicara atau berkata-kata. Bergaul tanpa atau sama sekali tidak mengeluarkan kata kata seorang terhadap yang lain adalah hal yang aneh sejak awal.
Kita sering bertemu dengan orang yang menganut faham Hedonisme ini mengejar kenikmatan dan kepuasan ego sendiri bahkan dalam hal berkata-kata. Orang seperti ini berpendapat bahwa yang penting adalah lepas dari semua tekanan emosi. Kalau Pelepasan itu harus terjadi dengan mengeluarkan kata kata kasar bahkan ucapan yang tidak pantas asal setelah itu kita merasa puas karena telah mengeluarkan semua uneg-uneg. Ini sebetulnya egois Ema pribadi yang dikemas dengan kata kata yang kelihatannya rasional dalam pergaulan khas Era Millennial.
Kita dihadirkan oleh Tuhan dalam masyarakat untuk mengembangkan sikap saling mengasihi. Kata kata kita haruslah membuat sesama menjadi makin mengakrabkan diri dan bukan malah menjadi makin menjauh. Kalau ada yang menjauh bahkan menghindari kehadiran diri kita maka kita melakukan koreksi diri. Jangan-jangan ada yang salah dengan tutur kata kita. Itulah sebabnya berdasarkan pengalaman Raja Salomo yang bijak itu mengatakan bahwa, “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel di pinggan emas.”
Mari bersiap untuk menghadapi aktivitas kehidupan hari ini. Yakinlah bahwa ada begitu banyak orang yang akan tertolong ketika kata kata kita menambah semangat hidup dan daya juang mereka. Itu sama seperti kata kata dari Tuhan dalam firmanNya yang menolong kita menghadapi perjuangan hidup untuk meraih berkatNya.
KJ 366: 2
Doa: Tolong jagalah mulut kami, Ya Bapa, agar kata kata yang keluar membuat sesama makin memuji Tuhan saja. Amin.