Renungan pagi, 28 Juni 2020

GB 3: 1, 2 – Berdoa

Mazmur 136: 1 – 26
“Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya.” (ay 1)

Dalam Liturgy Yahudi Mazmur 136 disebut sebagai “Hallel Agung” (Pujian Agung) karena tiga ke istimewaan yang terdapat di dalamnya, yakni:
1. Ajakan untuk bersyukur yang diulang sebanyak empat kali (1, 2, 3, 26) dan penggunaan tiga istilah untuk Tuhan yakni ajakan ini pemazmur menekankan bahwa pujian syukur hanya layak diberikan kepada Tuhan yang adalah Allah di atas segala allah dan Tuhan di atas segala tuhan.
2. Ungkapan “kepada Dia..”, diulang sebanyak delapan kali (ay 4, 5, 6, 7, 10, 13, 16, 17). Melalui ungkapan ini pemazmur mengingatkan tentang karya pembebasan penyelamatan dan penyertaan Allah dalam kehidupan umatNya. Tuhan adalah satu-satunya Allah yang melakukan keajaiban dalam kehidupan umatNya.
3. Refrain “bahwasanya untuk selama lamanya kasih setiaNya” yang diulang sebanyak 26 kali (ay 1 – 26). Refrain ini mencerminkan kesadaran dan pengakuan pemazmur tentang kasih setia Allah di sepanjang sejarah kehidupan umatNya.

Keistimewaan Mazmur 136 yaitu memberikan sebuah panduan teologis tentang tata cara memuji dan bersyukur. Dalam hal ini pujian dan ucapan syukur yang dinaikkan harus dilandasi dengan kesadaran dan pengakuan tentang Tuhan adalah sebagai satu-satunya Allah, Tuhan adalah Sang Pembebas dan penyelamat serta kasih setiaNya tetap untuk selama-lamanya.

Belajar dari Hallel Agung, marilah dengan Sukacita kita lanjutkan pelayanan di bulan Pelkes ini. Dengan pertolongan Tuhan mari kita jadikan bulan Pelkes sebagai bulan yang penuh dengan keajaiban. Kiranya melalui pelayanan dan kesaksian kita ditengah merebaknya Pandemi Covid 19 banyak orang dikuatkan dan dihiburkan. Mari kita menyadari dan mengakui bahwa Tuhan adalah satu-satunya Allah Sang Pembebas dan penyelamat dan kasih setiaNya tetap untuk selama-lamanya.

GB 3: 3, 4

Doa: Ya Tuhan, mohon bukalah hati dan pikiran kami agar mampu memuji kebesaran namaMu dalam setiap perbuatan, pikiran dan perkataan. Amin.