Renungan Malam 02 Juli 2020

GB.225 – Berdoa

Amsal 11 : 24 – 26
Tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum. (ay.26b)

Standar tinggi yang dituntut dari umat Allah selain menjaga perilaku dalam hidup bersama, adalah bagaimana mengelola materi yang diberikan. Hari Senin lalu kita telah dinasehati tentang memberi. Hari ini bacaan kita masih tentang hal serupa. Tuhan menganugerahkan berbagai potensi kepada setiap kita. Kita mesti bertanggung jawab dalam mengelola potensi tersebut. Itulah yang akan menunjukkan sejauh mana standar karakter kita sebagai umat-Nya.

Firman Tuhan mengangkat beberapa nasihat terkait perilaku atas potensi yang kita miliki. Ada harta dalam bentuk makanan dan minuman. Bagaimana mengelolanya? Apakah kita nikmati sendiri ataukah berbagi dengan yang membutuhkan.

Dunia membangun pola pikir bahwa semakin kita banyak menerima, maka akan berkelimpahan. Siapa yang banyak menerima jauh lebih beruntung daripada yang banyak memberi. Amsal membalikkan pola pikir tersebut, bahwa seseorang akan makin berkelimpahan, jika ia sedia berbagi dan memberi tanpa syarat.

Berapa banyak yang saudara peroleh hari ini? Apakah berimbang dengan yang saudara berikan? Ataukah kita sibuk mengejar keuntungan dan enggan memberi dan berbagi. Jangan-jangan kita mengorbankan orang lain untuk meraih sebanyak-banyaknya kelimpahan diri kita. Terkadang kita memamerkan kelebihan materi yang kita punya, tetapi menghindari mereka yang membutuhkan.

Tuhan memberikan rejeki agar kita menjadi alat untuk membuat keseimbangan dalam hidup dengan orang lain. Ia memberi kelimpahan, tetapi semua akan tak berguna jika hanya dinikmati untuk diri sendiri. Ia menghendaki kita memuliakan nama-Nya dengan harta benda yang kita miliki. Mari renungkan berapa banyak yang sudah kita bagikan dengan orang-orang sekitar kita yang dengannya kita membangun kehidupan. Akhiri hari ini dengan bersyukur bahwa kita telah menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama.

GB.206 : 1

Doa : (Ajarlah kami ya Tuhan untuk suka memberi dan bersyukur.Amin)