Renungan pagi, 2 Juli 2020

GB 221: 1 – Berdoa

Amsal 11: 1-12
“Neraca serong adalah kekejian bagi Tuhan,” (ay 1a)

Amsal 11 berisi nasihat-nasihat terkait kehidupan sehari-hari dan bagaimana kita berinteraksi dengan sesama. Untuk itu kita perlu memperhatikannya secara berimbang. Kita mesti menempatkan diri dalam dunia yang penuh dengan pilihan-pilihan untuk bersikap dan bertindak dengan berhikmat.

Pembacaan hari ini diawali dengan penggunaan istilah neraca. Timbangan atau neraca biasa digunakan dalam dunia niaga. Timbangan yang salah biasa dipakai di pasar untuk menimbang berat berbagai jenis makanan. Digunakan untuk melakukan kecurangan dengan menambah berat. Dengan demikian konsumen akan membayar lebih dari yang seharusnya. tindakan curang seperti ini umum terjadi dalam dunia bisnis, yakni untuk mendapat untung sebesar-besarnya. Tindakan curang dan jahat seperti ini sangat dibenci oleh Tuhan. Tuhan tidak ingin umatnya berlaku curang seperti itu. Apabila Tuhan memandang keji tindakan curang, maka Ia juga akan menghukum mereka yang berlaku curang. Setiap tindakan selalu memiliki konsekuensi. Jika kita angkuh, berkhianat, tidak benar, fasik, hidupnya akan hancur, berhadapan dengan maut, jatuh dan tertangkap. Sebaliknya mereka yang rendah hati, hidup secara benar, saleh, jujur, mereka akan beroleh hikmat, berpengharapan dan mengalami kemujuran dalam hidupnya.

Jika kita ingin hidup diberkati maka sebaiknya kita memperhatikan bagaimana cara hidup kita bersama dengan orang lain. Apakah kita hidup jujur dan tulus, mengejar kebenaran dan membangun karakter manusia yang saleh? Tuhan menghendaki umatNya memiliki standar karakter yang tinggi dan berkualitas, bukan sekedar berbeda dari dunia sekitarnya. Di sinilah pentingnya kita memaknai nasihat dari kitab Amsal yang menolong kita dalam kehidupan sehari-hari. Menimbang mana gaya hidup dunia dengan berbagai konsekuensi dan mana gaya hidup dengan standar dan kualitas baik yang Allah inginkan bagi kita.

GB 221: 3

Doa: Ampuni dan baharuilah kami Ya Tuhan, agar kami tahu menentukan sikap yang benar terhadap sesama kami. Amin.