Renungan Pagi, 3 Juli 2020
GB 226: 1 – Berdoa
Amsal 22: 22-23
“Sebab Tuhan membela perkara mereka,” (ay 23a)
Apakah yang dirasakan dan dilakukan Tuhan kepada mereka yang lemah dan menderita? Allah melindungi mereka agar tidak dimanfaatkan atau dihempaskan oleh sesamanya yang berkuasa. Inilah yang Amsal nyatakan bagi kita hari ini.
Pembacaan kita diawali dengan peringatan kepada mereka yang merampas orang lemah di pintu gerbang. Pintu gerbang adalah tepat transaksi ekonomi. Pintu gerbang juga tempat pengadilan rakyat. Di situ pembelil dan penjual berinteraksi, di situ suatu perkara diadili. Tuhan memerintahkan agar orang miskin atau lemah dan menderita diperlakukan secara adil dan jujur, tidak boleh dirampas haknya. Kata rampas (Ibrani “gazal”) berarti mengambil secara paksa miik orang lain karena mereka tidak dapat mempertahankannya. Tuhan melindungi orang lemah dan menderita karena mereka tidak dapat membela diri dan mempertahankan miliknya. Orang lemah dan menderita adalah kelompok masyarakat yang disingkirkan oleh sesamanya. Oleh sebab itu, mereka sangat mudah diperedaya dan diinjak-injak. Mereka hidup hanya bergantung pada belas kasihan orang lain dan Tuhannya. Tuhan akan membela perkara orang lemah tersebut. Kata membela (Ibrani “ryib”) berarti berjuang sekuat tenaga dan melakukan perlawanan secara illegal/hukum. Artinya, Tuhan akan berdiri berhadap-hadapan dengan orang-orang yang telah merampas kaum lemah. Ia berjuang bagi mereka yang diperlakukan tidak adil.
Jangan memandang rendah orang lemah dan menderita karena Tuhan berdiri dan memperjuangkan hak mereka. Tuhan akan mengambil secara paksa nyawa orang yang merampas orang lemah. Jadi, hargaiilah dan belalah hak orang lemah dan menderita dengan adil, maka Tuhan akan membela hidup kita. Mari mewarnai hari ini dengan menjadi pribadi yang penuh belas kasihan dan kemurahan hati kepada sesama yang lemah.
GB 226: 3
Doa: Tolonglah kami ya Tuhan untuk berpihak pada mereka yang lemah dan menderita. Amin.