Renungan Malam 04 Juli 2020
GB.245 : 1 – Berdoa
Amsal 245 : 1
Siapa selalu merencanakan kejahatan akan disebut penipu. (ay.8)
Setiap hari adalah kesempatan untuk kita berpikir dan berencana. Sudah tercapaikan semua yang kita pikirkan dan rencanakan untuk diraih sepanjang pekan ini? Mungkin ada rencana kita yang tidak tercapai atau sebaliknya banyak yang tercapai melebihi harapan kita. Apa yang kita rencanakan menggambarkan cara pandang kita tentang hidup yang ingin diraih dan dipenuhi. Mengakhiri malam ini dan juga menjadi akhir dari pekan yang kita sudah lalui, kita bertemu dengan nasihat bijak kita Amsal.
Pembacaan kita menekankkan hubungan antara pikiran, hati dan rencana hidup seseorang. Kata rencana disini berarti berpikir melampaui hal-hal yang Nampak. Apa yang kita rencanakan dimulai dari apa yang kita pikirkan. Orang jahat akan selalu merencanakan kejahatan, karena yang mereka pikirkan adalah hal-hal jahat. Rencana yang dibuat selalu mendatangkan dosa. Tuhan tidak menghendaki anak-anak-Nya merencanakan kejahatan dalam hidup. Ia tidak menghendaki anak-anak-Nya mendatangkan kekejian melalui rencana-rencana hidupnya. Ia menghendaki kita mendatangkan kebaikan atau memberi hidup bagi dunia ini. Di mana ada ketidakadilan dan kerusakan, kita menghadirkan keadilan dan pembangunan. Semuanya dimulai dari hati dan pikiran yang sehat. Hati dan pikiran yang sehat dilandaskan pada hubungan yang sehat dengan Sang Pencipta.
Sepekan kehidupan kita tidak selamanya baik. Kita dapat saja tawar hati karena kesesakan, tetapi jangan biarkan itu menjadi alasan bagi kita untuk merancang perkara-perkara yang mendatangkan dosa. Bagaimanapun hidup kita, bawalah kepada Tuhan, dan bersyukur karena satu pekan telah berlalu dalam belas kasihan Tuhan. Mari tutup pekan ini dengan meletakkan hati dan pikiran kita pada kuasa Roh Kudus, agar kita disiapkan untuk merancang perkara-perkara baik di pekan yang baru.