Renungan pagi, 5 Juli 2020
HUT ke-26 YAYASAN DIAKONIA GPIB
GB 241: 1, 2 – Berdoa
Hakim-hakim 2: 6-16
“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia,” (ay 28)
Beda generasi beda masa. Beda masa beda tantangan, beda tantangan beda penanganan.” Setiap generasi, masa, tantangan dan penanganan memili ciri dan cara yang berbeda. Perbedaan yang diakibatkan karena pola dan cara pandang kehidupan yang berubah. Dulu orang tidak peduli dengan apa yang terjadi di luar dirinya. Dengan berkembangnya media elektronik dan komunikasi, maka apa yang terjadi dan dialami di tempat lain sudah sangat cepat diketahui. Mau tidak mau dan sadar tidak sadar, kita merespon atau mengambil bagian di dalamnya dengan komentar yang diberikan atas peristiwa atau kejadian tersebut.
Generasi pada masa kehidupan Yosua, mereka hidup dalam kesetiaan dan ketaatan kepada Allah. Yosua yang mengalami proses bagaimana umat Israel menuju dan memasuki tanah Perjanjian, sungguh mengakui campur tangan Tuhan. Yosua sadar bahwa mereka tidak mampu melalui berbagai macam tantangan dan cobaan kalau bukan karena Tuhan. “Dan bangsa itu beribadah kepda Tuhan sepanjang zaman Yosua…” (ay 7). Namun setelah Yosua meninggal, “bangkitlah angkatan lain, yang tidak mengenal Tuhan ataupun perbuatan yang dilakukanNya bagi orang Israel” (ay10). Angkatan ini melakukan yang jahat dimata Tuhan, yaitu beribadah kepada para baal dan meninggalkan Tuhan. Tuhan murka atas angkatan yang baru ini. Penanganan yang dilakukan adalah melalui kehadiran seorang hakim. Walaupun bersifat sementara sepanjang para hakim itu hidup. Mereka kembali meninggalkan Tuhan ketika para hakim tersebut mati.
Di balik setiap kelemahan, pasti ada kekuatan setiap generasi. Kekuatan yang diarahkan ke arah yang baik, maka menjadi modal yang sangat potensial. Marilah melihat setiap kelemahan sebagai tantangan untuk diarahkan menjadi kekuatan yang baik. Jika setiap generasi saling menopang dengan kekuatan masing-masing, maka kesinambungan antar dan setiap generasi menjadi “mata rantai” kuat dalam menciptakan potensi umat yang handal di dalam kehidupan dan panggilan pelayanan bersama.
GB 241: 3
Doa: Ajarilah kami agar mampu untuk melihat setiap kebaikan dari masing-masing generasi kehidupan yang kami jalani saat ini. Amin.