Renungan pagi, 13 Juli 2020
KJ 332 : 1 – Berdoa
Yosua 1 : 1 – 18
“… Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau …” (ay 5c)
Pada waktu anak kami masih bayi, di suatu pagi saat dia tidur, saya tinggalkan dia di box tempat tidurnya. Bebereapa saat kemudian dia bangun. Matanya melihat saya, dia senang, namun ketika saya sembunyi , dia langsung mencari-cari, bahkan terlihat hendak menangis. Tak tahan melihatnya, saya segera memperlihatkan diri kepadanya. Dia amat gembira melihat saya. Dia tahu saya tidak akan meninggalkannya.
Sesudah kematian Musa, berfirmanlah Tuhan keapda Yosua untuk melanjutkan kepemimpinan Musa. Yosua merasa dirinya belum siap untuk menjadi pemimpin. Tuhan memberikan jaminan kepada Yosua dalam menjalankan kepemimpinannya. Allah memberi jaminan kepadanya bahwa tidak ada yang dapat bertahan menghadapi dirinya seumur hidupnya. Allah juga berjanji tidak akan membiarkan dan meninggalkannya (ay 5). Empat kali Allah menyatakan “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu” (ay 6, 7, 9 dan 18). Pernyataan Allah ini menjadi motivasi bagi Yosua untuk tidak kecut dan tawar hati, sebab Tuhan menguatkan, meneguhkan dan menyertainya ke mana pun dia pergi.
Seperti Yosua, kita juga memiliki tugas dan pekerjaan besar yang Allah rencanakan dalam hidup kita. Dia ingin kita mempersiapkan segala sesuatu untuk masa depan seperti yang Dia harapkan. Jangan takut, bila Allah memilih kita, Dia tidak akan meninggalkan dan membiarkan kita. rencanaNya akan mewujud tepat pada waktunya, sesuaui dengan harapanNya. Sebagaimana Paulus yang dipakai Tuhan, kita pun dapat berkata, “Aku tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia, yaitu bagi kita yang terpanggil sesuai dengan rencana Alla.” (Roma 8: 28)
KJ 332: 2
Doa: Kuatkan dan teguhkanlah hati kami untuk menuruti dan melakukan kehendakMu. Amin.