Renungan Malam 13 Juli 2020
GB.22 : 1 – Berdoa
Yosua 2 : 1 – 24
“… sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan bumi di bawah.” (ay.11c)
Dalam ayat pertama perikop mencatat bahwa Rahab adalah seorang perempuan sundal di Yerikho. Di lain sisi, Rahab dikenal sebagai seorang sundal yang rendah namun di sisi lain, dia memiliki keyakinan dan mengatakan kepada kedua pengintai Israel bahwa Allah telah memberikan negeri Yerikho itu kepada mereka (ay.9).
Sepertinya Rahab sudah mengetahui bahwa penduduk Yerikho merasa ngeri dan gemetar terhadap Israel. Bukan kepada Israel sebagai sebuah bangsa semata-mata, tetapi lebih dari itu, kepada Allah Israel yang ajaib, yang ada di tengah-tengah bangsa itu. Ia mengeluarkan bangsa yang adalah umat-Nya itu dari Mesir, yang mengeringkan Laut Teberau untuk menjadi jalan bagi umat dan yang berperkara dengan kedua raja orang Amori. Untuk itulah, Rahab yang merasa telah berlaku ramah, meminta kepada kedua pengintai untuk bersumpah demi Tuhan agar dia dan kaum keluarganya dibiarkan hidup. Dan memang demikianlah yang akan terjadi nantinya.
Kisah Rahab menunjukkan betapa Allah tidak pernah menganggap seseorang tidak berharga. Ia memperhatikan kita semua dan menyelami hati kita. Ia senang sewaktu menemukan secercah iman dalam hati kita, sama seperti Ia menghargai iman Rahab. Karena imannya, Rahab bertindak. Seperti firman Tuhan yang menyatakan “dinyatakan adil benar melalui perbuatan” (Yakobus 2:25). Alangkah baik jika kita memiliki iman seperti iman Rahab!
Dari kisah Rahab ini, semakin nyata bagi kita bahwa Allah memperhatikan pergumulan batin setiap orang yang percaya kepada-Nya. sama seperti kita, Ia juga mau mengerti pergumulan orang-orang seperti Rahab atau mereka yang baru mengenal dan belajar mempercayai-Nya. Nyatakan kepada mereka bahwa ketika kita mengimani Dia, maka kita akan mengalami kuasa-Nya yang ajaib.
GB.62 : 1,4
Doa : (Tuhan, tolong kami untuk mengimani Engkau serta membagi pengalaman itu bagi orang di sekitar kami.Amin)