Renungan pagi, 14 Juli 2020
KJ 16: 1, 2 – Berdoa
Daniel 2: 1 – 18
“Apa yang diminta tuanku raja adalah terlalu berat, dan tidak ada seorang pun yang dapat memberitahukannya kepada tuanku raja, …” (ay 11)
Bermimpi saat tidur merupakan tindakan bawah alam sadar mengenai hal-hal yang kita nginkan atau malah yang kita takutkan. Ada upaya dari kebanyakan orang untuk dapat menafsirkan dan mengartikan mimpi. Ada banyak artikel yang membagikan arti dan maksud dari mimpi itu sendiri. Dengan harapan arti mimpi itu menjadi jelas.
Dalam bacaan kita, ditemukan dua hal yang menjadi kesulitan dasar dalam mengartikan mimpi Nebudkadnezar. Pertama, dia tidak tahu apa yang menjadi mimpinya. Kedua adalah ketidakmampuan dirinya, juga para pembantunya, untuk menemukan arti dari mimpinya. Nebukadnezar sangat berharap para orang berilmu, ahli jampi dan ahli sihirnya juga orang-orang Kasdim disekitarnya dapat membantu dirinya. Masalahnya, jangankan artinya, isi mimpinya pun ia tidak mengetahuinya (ay 9). Sangat masuk akal kalau dia sangat marah pada saat tidak ada yang dapat menjawab atau memberitahukan kepdanya mimpi dan arti dari mimpinya. Menurut para ahli disekitarnya, raja meminta hal yang dianggap sangat berat dan hanya para dewalah yang dapat menerangkannya. Atas masalah Nebukadnezar tersebut ternyata Daniel mampu memberikan apa yang diharapkan raja Nebukadnezar. Daniel mampu menjelaskan arti dan makna mimpi raja Nebukadnezar karena Daniel menanyakan kepada Allah. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita memiliki Allah. Mungkin saja ada pertanyaan-pertanyaan yang amat sulit dalam kehidupan kita. Persoalannya apakah kita percaya kepadaNya? Bila kita percaya kepadaNya maka sampaikan dan serahkan segala persoalanmu. Menghadaplah keapda Dia. Mintalah pertolonganNya, maka engkau akan memperoleh jawaban yang pasti dari padaNya. Di balik rahasia ilahi, selalu ada jawabNya bagi semua yang percaya dan mengasihinya.
KJ 16: 3, 4
Doa: Tuhan, tolonglah supaya kami dapat memahami dan mengerti apa yang Engkau kehendaki. Amin.