Renungan Pagi, 16 Juli 2020
KJ 446: 1 – Berdoa
Daniel 4: 1 – 27
“Bahwa yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya.” (ay 25b)
Mimpi Raja Nebudkadnezar dalam nas ini, membuat sang raja terkejut dan gelisah (ay 5). Semua orang bijak di Babel sudah datang menghadap dan mendengar cerita mimpi raja namun tidak satupun dapat memberitahukan maknanya. Raja yakinn, Daniel yang digelari Beltsazar (nama dewa Babel), dipenuhi roh dewa-dewa yang suci, akan mampu mengartikan mimpi raja.
Raja menceritakan mimpinya itu. Daniel sempat terdiam sejenak dan pikirannya gelisah. Daniel berharap kejadian dalam mimpi raja tertuju kepada seteru raja bukan kepada Nebukadnezar (ay 10-17). Dalam ayat 20-23, Daniel menjelaskan tentang penglihatan mimpi itu. Pada ayat 24-26, Daniel menjelaskan bahwa mimpi itu adalah mengenai raja Nebukadnezar yang akan diusir selama masa 7 tahun serta tinggal di padang bersama dengan binatang-binatang dan makan rumput seperti lembu. Raja akan dibasahi dengan embun dari langit hingga raja akan mengakui bahwa Allah yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendakiNya. Raja diberi kesempatan sampai mengakui bahwa Allah menguasa seluruh bumi. Daniel berharap sang raja bertobat, berbuat baik dan memperhatikan mereka yang tertindas. Maka kebahagiaan raja akan dilanjutkan.
Daniel yang hidup di tengah bangsa asing ini, tetap setia dan berani menyatakan kepada raja Babel supaya bertobat dan mengakui bahwa Allah yang bebrkuasa atas semua kerajaan dunia. Raja pun ditegur untuk memperhatikan kaum tertindas, berbuat kebaikan serta keadilan. Sebagai umat Tuhan, sejauh mana tugas dan karya kita dapat mewarnai dan menjadi berkat di tengah masyarakat? Daniel sosok muda yang hidup takut akan Tuham, mendorong sikap umat untuk tetap tangguh dan setia di setiap tantangan yag ada.
KJ 446: 3
Doa: Ya Allah, pakailah kami sebagai alat kesaksianMu, agar dunia mengaku bahwa Engkau yang Mahatinggi. Amin.