Renungan pagi, 26 Juli 2020
GB 227: 1 – Berdoa
Yosua 3: 1 – 17
“..para imam pengangkat tabut perjanjian Tuhan itu tetap berdiri di tanah yang kering,…sedang seluruh bangsa Israel menyebrang di tanah yang kering,…” (ay 17)
Silvarani seorang penulis tahun 1988 dari Indonesia pernah berkata, “Kota yang dibangun dengan keteraturan akan menghasilkan pemandangan yang indah.” Ungkapan Silvarani berangkat dari pengalamannya bahwa sebuah keberhasilan bahkan sesuatu yang indah tidak datang dengan sendirinya tetapi harus melalui sebuah rencana yang dibuuat dan dilakukan dengan penuh keteraturan. Ya, untuk mencapai sesuatu yang baik pasti harus ada tata caranya. Begitu jugalah teladan dari Yosua.
Yosua, dipercayakan untuk menuntun bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian Kanaan. Tugas yang sulit, karena tanah Perjanjian Kanaan bukanlah tanah kosong melainkan sudah ada penduduk yang tinggal. Menjadi lebih berat lagi, bahwa penduduk yang ada merupakan bangsa asing yang tidak mengenal Allah. Situasi ini tidak membuat Yosua gentar, ia tetap menjalankan tugasnya dengan taat.
Apa yang menjadi kekuatan Yosua dalam menjalankan tugasnya? Kekuatannnya antara lain: 1) Allah tetap sebagai pusat kehidupannya, ia tetap mencari dan mendengar apa kehendak Tuhan yang harus dijalankannya; 2) Membuat tata cara yang sesuai dengan kehendak Allah, Ia mengatur proses barisan perjalanan menuju Tanah Perjanjian dari posisi Tabut Perjanjian di awal dan kemudian para Imam, bahkan mengingatkan umat untuk menjaga kekudusan; 3) disiplin terhadap apa yang sudah diatur sesuai kehendak Allah, ia disiplin melaksanakan apa yang sesuai dengan kehendak Allah. Ketaatan dan kedisiplinan Yosua membawa ia dan bangsa Israel mampu menyebrang menuju Tanah Perjanjian dengan lancer.
Firman Allah mengajarkan bahwa kedisiplinan untuk selalu taat dalam menata dan mengelola kehidupan dengan tata cara yang dikehendaki Allah merupakan hal penting, agar keberhasilan dapat dirasakan. Apakah kita mau berhasil? Mari belajar membuat tata cara sesuai kehendak Allah dan melakukannya dengan disiplin; maka ketaatan terhadap tata cara yang ada akan membuat kita menggenggam keberhasilan bersamaNya!
GB 227: 2
Doa: Tuntunlah kami agar mampu menata dan mengelola kehidupan ini dengan penuh kedisiplinan. Amin.