Renungan pagi, 29 Juli 2020

KJ 362: 1 – Berdoa

Yosua 14: 1 – 5
“Seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah diperbuat oleh orang Israel dan dibagi-bagi merekalah negeri itu.” (ay 5)

Dibawah kepemimpinan Yosua, umat Israel berhasil menduduki sebagian besar Tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan Allah kepada Abraham dan keturunannya. Tuhan memandatkan Yosua untuk membagi-bagikan tanah itu dengan cara diundi. Praktik membuang undi adalah cara yang lazim dipergunakan pada saat itu untuk mengetahui kehendak Tuhan.
Di hadapan Yosua, imam Eleazer dan kepala kaum keluarga Israel, dibuanglah undi untuk menentukan bagian dan batas tanah kepunyaan sembilan setengah suku. Untuk dua setengah suku (suku Ruben, Gad dan setengah Manasye) telah diberikan oleh Musa terlebih dahulu di wilayah seberang sungai Yordan. Suku yang besar akan mendapat bagian pusaka yang lebih besar daripada suku-suku kecil.
Suku Lewi dikhususkan untuk menjadi pelayan Tuhan. Kehidupan mereka ditopang oleh suku-suku Israel lain. Mereka tinggal diantara saudara sebangsanya untuk menjalankan tugas melayankan peribadahan bagi Tuhan.
Riwayat pembagian tanah pusaka menyatakan bahwa kehidupan umat kepunyaan Allah haruslah saling berbagi, menghargai, menopang dan melindungi satu sama lain. Pembagian pusaka itu dilakukan dihadapan Tuhan agar umat tahu bahwa keadilan itu penting di mata Allah. Tiap suku atau kaum keluarga patut mendapat bagian yang seharusnya diterima agar kehidupannya tercukupi dan sejahtera adanya. Sikap hidup yang dilakukan umat Israel mencerminkan perbuatan Tuhan Allah yang selalu memberi, mengasihi, memelihara dan menopang kebutuhan hidup umat kepunyaanNya.
Riwayat pembagian tanah pusaka di atas, masih lazim dijumpai dalam masyarakat Indonesia. Orang tua mewariskan sejumlah tanah atau asset kepada anak-anaknya. Perseteruan akan muncul jika tidak ada sikap saling menghargai dan mengasihi. Sebaliknya, rasa bahagia diperoleh apabila tiap orang berlaku adil merata dan rela mendahului kepentingan sesama. Amin.

KJ 362: 3

Doa: Ya Tuhan, Engkaulah pusaka kami yang abadi. Jadikanlah kami orang yang mencintai keadilan dan kasih. Amin.