Renungan Malam 29 Juli 2020

KJ.367 : 1 – Berdoa

Yosua 14 : 6 – 15

…. aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. (ay.8)

Ketika bangsa Israel tiba di padang gurun Paran, Tuhan menyuruh Musa mengutus 12 orang mengintai tanah Kanaan (Bil.13:1-33). Yosua (suku Efraim-Yusuf) dan Kaleb (suku Yehuda) adalah 2 pengintai yang membawa kabar baik. Mereka yakin bahwa Allah yang akan menyerahkan negeri itu kepada bangsa Israel sementara yang 10 pengintai malah pesimis.

Satu waktu setelah pembagian tanah kepada suku-suku Israel rampung, Kaleb menghadap Yosua. Ia meminta bagian tanah yang telah dinyatakan Musa sebelum wafat karena dirinya sudah memberikan motivasi kuat bagi segenap bangsa untuk menaklukkan negeri itu. Kata Musa (ay.9); oleh karena Kaleb telah mengikuti perintah dan percaya kepada TUHAN dengan segenap hati tentang janji-Nya bagi bangsa Israel, maka ia akan mendapatkan bagian tersendiri. Sejauh tapak kakinya menapak, maka seluas itulah bagian pusakanya.

Perikop bacaan ini menyatakan bahwa Kaleb mensyukuri berkat Tuhan dibalik keyakinannya yang kuat terhadap kuasa Tuhan. Kaleb hendak mengakui bahwa keyakinan pada Tuhan tidak sia-sia. Apa upah yang akan menjadi bagiannya untuk ia nikmati di masa tuanya. Ketika dalam usia muda, ia berjuang bersama saudara sebangsa untuk meraih janji Tuhan, maka inilah waktunya yaitu di masa lanjut usianya, ia menikmati kemurahan Tuhan. Yosua memberikan wilayah Herbon menjadi kepunyaan Kaleb dan keturunannya. Ternyata hanya Kaleb dan Yosualah yang diijinkan Tuhan memasuki negeri perjanjian itu (Bil. 14:30).

Sesungguhnya Tuhan Allah sangat mengasihi orang-orang yang percaya dan berserah pada penyertaan-Nya dengan segenap hati. Tuhan mengingat segala jerih lelah umat-Nya saat berusaha sekuat tenaga untuk taat pada firman-Nya. Ia mamberikan upah yang sepadan bagi mereka yang taat dan percaya pada-Nya.Amin

KJ.367 : 5,6

Doa : (Ya Bapa, kuasailah hati kami agar dapat selalu mengasihi-Mu.Amin)