Renungan pagi, 7 Agustus 2020
KJ 432: 1 – Berdoa
Filipi 2: 12-13
“kamu senantiasa taat: karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar” (ay 12a)
Setiap orang pasti bangga jika berhasil meraih sesuatu atau memperoleh kesuksesan. Namun tidak jarang kebanggaan tersebut menjerumuskannya pada rasa berpuas diri. Berpuas diri adalah rasa puas setelah mencapai sukses. Berpuas diri sebenarnya adalah sikap yang kurang baik. Seseorang yang berpuas diri cenderung tidak dapat berkembang dalam hidupnya bahkan dapat mengarah pada kesombongan.
Bagi Paulus, jemaat Filipi merupakan salah satu jemaat yang menjalani kehidupan percaya dengan taat: “Kamu senantiasa taat”. Artinya, jemaat Filipi telah melaksanakan bagian mereka yaitu hidup dan berkarya berlandaskan iman dan firman Tuhan. Namun, Rasul Paulus meminta jemaat Filipi untuk tidak berpuas diri tetapi “tetap” mengerjakan keselamatan mereka. Kata “tetap” berarti tidak berhenti pada satu titik tetapi terus menerus. Penekanan ini sesuai dengan arti dari kata kerja “kerjakanlah” dalam bahasa Yunani yang berarti “menyelesaikan” (band. Efesus 6: 13). Jemaat Filipi diminta untuk selalu hidup sesuai dengan status sebagai orang yang sudah diselamatkan. Hidup sebagai murid-murid Kristus dengan mempraktekkan imannya dengan takut dan gentar. Tindakan dan sikap inilah yang dimaksud Paulus dengan istilah “kerjakan keselamatanmu”.
Kerjakan keselamatan tidaklah berarti, tidaklah berarti usaha untuk mendapat keselamatan. Keselamatan itu adalah anugerah Tuhan melalui karya penebusan Yesus Kristus dan diterima dengan iman. Tuhan Yesus menghendaki setiap orang percaya hidup sebagai murid-murid-Nya dalam dunia ini. Hidup sebagai murid-murid-Nya berarti kita hidup oleh dan di dalam iman, berpegang pada firman-Nya dan mewujudkannya melalui kata dan perbuatan. Inilah bagian yang harus kita kerjakan dalam kehidupan ini. Tuhan pasti berkenan jika kita mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar atau bersungguh-sungguh.
KJ 432: 2
Doa: Kami bersyukur atas keselamatan-Mu dan memohon bimbingan untuk tetap setia hidup sebagai murid-murid-Mu.