Jumat, 14 Agustus 2020

KJ 244: 1, 2, 3 – Berdoa

Yohanes 17: 1-11
“Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.” (ay 11)

Mulai awal Maret lalu kita dibuat panic, takut oleh merebaknya Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Virus ini awalnya terdeteksi akhir 2019 di kota Wuhan (China), kemudian menjadi pandemic global, dengan angka kematian sampai ratusan ribu orang di berbagai Negara. Dampak lainnya banyak orang kehiilangan pekerjaan, karena kebijakan pemerintah supaya masyarakat beraktifitas di/dari rumah dan melakukan physical distancing sebagai cara meredam merebaknya virus ini.

Apa relevansi bacaan kita saat ini? Yesus tidak hanya mengatakan bahwa para murid akan menghadapi ancaman setelah kepergian-Nya, tetapi juga membawa para murid dalam doa untuk mengalami pemeliharaan Bapa. Pemeliharaan ini sangat perlu mengingat sifat ancaman dunia yang mau mengambil para murid dari tangan-Nya (ay 15). Doa yang menyatakan hubungan Yesus dengan Bapa ini diperlihatkan-Nya kepada murid yang membawa mereka memahami ada kesatuan dalam persekutan mereka dengan Bapak dan Anak. Di sini mereka sungguh-sungguh mengalami perlindungan dan ketenangan, sehingga mereka merasa terpelihara dan aman dari ancaman dunia.

Ketika dunia terancam pandemic Covid-19, GPIB segera menyikapi dengan membentuk Satgas Covid-19 mulai tingkat Sinodal, Mupel sampai jemaat-jemaat, bahkan oleh rasa kemanusiaan yang besar, warga jemaat secara individu atau bergabung dalam kelompok relawan, tenaga medis, pekerja sosial telah bekerja maksimal membantu mengatasi merebaknya wabah ini, maupun dampak sosial kemanusiaan yang timbul. Dengan melakukan ini berarti gereja mengerti tanggung-jawabnya dan apa yang Yesus kehendaki untuk dilakukan dalam pengutusan-Nya di dunia.

GB 345: 1, 2, 3

Doa: Ya Roh Kudus, mohon kuatkan kami dalam bekerja dan melakukan misi penyelamatan bagi sesama di sekitar sesuai kemampuan yang ada.