Renungan pagi, 18 Agustus 2020
GB 283: 1, 2 – Berdoa
Kisah Para Rasul 2: 37-40
“Ketika mereka mendengr hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara?”” (ay 37)
Like Wilardjo dalam buku “Merenung Pembangunan” mengatakan, “Proses reproduksi informasi bukan semata-mata pola pikir, melainkan upaya pembentukan diri (self-formation) dan pemekaran diri (self-transformation) secara utuh dan seimbang”. Itu benar, bahwa kesadaran dari buah pengajaran akan membawa kepada perubahan pola pikir sekaligus cara bersikap.
Ucapan Yesus dalam pengutusan kepada murid-murid-Nya untuk pergi dan memberitakan injil dengan kawalan Roh Kudus adalah misi yang patut dikerjakan dengan kesadaran penuh sehingga dunia percaya dan diselamatkan. Ajarkanlah mereka untuk berbuat atau bertindak adalah proses dari sebuah pengajaran yakni menerima pengertian dan pemahaman, kemudian melakukan apa yang dipercayai. Itulah proses berjalanannya misi Yesus Kristus. Sarana pengajaran jangan seklai-seklai diabaikan atau dibiarkan suam. Mulailah dari pengajaran bagi pemimpin-pemimpinnya yang pada gilirannya akan berdampak bagi umat dan masyarakat. Mengabaikan akan hal itu akan membuat kita menuai keresahan yang sangat menghambat misi ekklesia.
Pengajaran Gereja tentang kebenaran dan kasih Allah bagi manusia memegang peranan penting. Pengajaran itu bukan hanya mengisi otak, melainkan juga hati yang kemudia berdampak pada kesadaran diri dan mengarah pada perubahan perilaku, yaitu menjadi manusia bermamkna (berarti) dalam hidup bersama dengan sesama dan lingkungannya. Apapun tantangan yang dialami rasul-rasul, masyarakat pada saat itu mengakui buah dari hasil perkabaran injil mereka berkarya melalui pengajaran untuk mengaruniakan kesadaran dalam hati nurani seseorang, sehingga percaya kepada Tuhan Yesus. Mereka kemudian menerima karunia Roh Kudus yang menumbuhkan penyadaran diri untuk menjadi lebih baik, berguna dan berdampak secara sosial bagi sesama dan lingkungan demi hormat dan kemuliaan kepada Tuhan. Mari terus bertumbuh dalam pengenalan akan Kristus dan kasih yang makin melimpah satu terhadap yang lain.
GB 283: 3
Doa: Terima kasih tas karunia Roh Kudus melalui pengajaran gereja untuk melakukan pelayanan yang terbaik bagi kemuliaan nama Tuhan.