Renungan pagi, 23 Agustus 2020
GB 61: 1, 2 – Berdoa
Keluaran 21: 1-6
“Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa..” (ay 1)
Seringkali kita ingin tujuan cepat tercapai. Kita kecewa ketika keadaan tak mendukung. Kita bisa marah bahkan sampai ngambek. Jika yang menghambat itu orang disekitar, kita mau memusuhinya. Jika penghambat itu dari dalam diri sendiri, maka kita bisa membenci diri sendiri. Apapun itu sebaliknya kita dapat menerima kenyataan yang tak seperti diharapkan. Namun demikian kita harus terus berjuang. Sambil menanti keadaan lebih baik, kita terus melakukan apa yang bisa untuk diperbuat pada kesempatan yang ada. Keadaan dan hidup ini memang harus berproses ke arah yang Tuhan inginkan.
Tentu Tuhan tak menginginkan perbudakan dan poligami, tetapi Dia sabar menunggu perubahan dari umat-Nya. Karenanya untuk sementara Ia membiarkannya terjadi, tetapi dengan membuat aturan yang lebih baik dan lebih manusiawi dibanding dengan yang terjadi pada bangsa lain disekitar Israel sebagaimana bacaan Alkitab kita hari ini. Tentu Ia terus membimbing umat-Nya.
Tuhan memaklumi keadaan kita. Tuhan sabar membimbing kita. Sebagai pengikut-Nya, kita perlu meniru dengan menerima kekurangan sesama dan terus membimbing ke arah yang lebih baik. Tentu dengan terlebih dahulu memberi contoh/mencontohkannya dalam kehidupan kita. Tuhan telah menerima kita dengan segala kekurangan dan kelemahan. Kitapun harus terus menerus berusaha mengerjakan apa yang mampu dikerjakan, karena Tuhan telah mengerjakan dengan baik dalam hidup ini. Mari lakukan apa yang menjadi bagian kita dan Tuhan akan memakai yang lain untuk melanjutkannya. Sebab seringkali hasil yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil. Keberhasilan yang besar sering didapat secara bertahap dan berjenjang. Kita diminta sabar dan terus melakukan apa yang dilakukan sesuai kemampuan dan pada setiap kesempatan yang ada. Teruslah berkarya meneladani-Nya Tuhan yang menolong kita.
GB 61: 3, 4
Doa: Ya Tuhan tolong mampukan kami berkarya dengan maksimal.