Renungan Malam 29 Agustus 2020
KJ.57 : 1 – Berdoa
Keluaran 22 : 16 – 17
“Apabila seseorang membujuk seorang anak perawan yang belum betunangan, dan tidur dengan dia, maka haruslah ia mengambilnya menjadi isterinya dengan membayar mas kawin”. (ay.16)
Saudaraku, bacaan malam ini berangkat dari sebuah tradisi yang sangat berbeda dengan masa kini. Jika saat ini seks sebelum perkawinan dianggap sebagai zinah, maka dalam tradisi masyarakat Israel kuno, penekanannya adalah pada tercorengnya kehormatan keluarga dalam hal ini seorang ayah. Untuk memulihkan kehormatan keluarga itulah, aturan ini dibuat.
Pada ayat 16 terlihat aturan pemberian mas kawin kepada keluarga perempuan ketika seorang laki-laki bersetubuh dengan seorang perempuan yang belum bertunangan maka dia harus memberi mas kawin. Pemberian mas kawin merupakan suatu Tindakan memulihkan situasi yang merusak kehormatan keluarga.
Selanjutnya, dalam ayat 17 diatur, bahwa kendatipun sang ayah menolak menikahkan anak perempuannya, mas kawin tetap harus diberikan karena kehormatan ayah pihak perempuan telah ternoda.
Dari kedua ayat ini kita memetik 2 (dua) pesan penting, yaitu :
1. Menjaga kehormatan dan nama baik diri sendiri, pasangan dan keluarga merupakan sebuah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupan setiap hari teruslah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menjaga kehormatan dan nama baik pribadi, pasangan dan keluarga kita. Karena sekali nama baik itu tercoreng, maka tidak akan mudah dipulihkan kembali.
2. Siap sedia bertanggungjawab terhadap konsekuensi dari keputusan yang dibuat atau tindakan yang diambil adalah ciri seorang yang dapat dipercaya. Ini bukan hanya terkait diri sendiri dan keluarga tetapi juga tanggungjawab kepada Tuhan dan menjaga kepercayaan masyarakat di mana kita hidup. Kita hadir sebagai orang yang bertanggungjawab dan tahu bagaimana menampakkan diri di tengah hidup bersama dengan orang lain dalam masyarakat.
Selamat beristirahat, Tuhan menjaga kita sekalian.
KJ.57 : 2
Doa : (Tuhan Yesus, tolong hamba-Mu untuk selalu menjaga sikap dan perilaku kami agar senantiasa memuliakan nama-Mu)