Senin, 14 September 2020
KJ 424: 1, 2 – Berdoa
Amsal 6: 1-5
“lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesama.” (ay 3)
Sebuah peristiwa menyedihkan terjadi dilingkup persekutuann sesama anggota gereja. Seorang ibu paruh baya mendatangi rumah seorang guru sekolah lalu mecaci maki guru tersebut dengan emosi yang sangat tidak terkendali. Kemarahan ibu paruh baya ini berkaitan dengan pinjaman uang dalam jumlah besar, dan semakin hari jumlahnya semakin bertambah karena dipinjamkan dengan imbalan bunga uang. Sang guru harus menanggung malu karena tetangga-tetangganya keluar rumah mendengar susara teriakan sang rentenir yang tanpa belas kasih mengumbar hawa nafsu kemarahannya. Ternyata uang yang dipinjamkan oleh sang guru bukanlah untuk kepentingan pribadinya, namun untuk membantu rekan gurunya yang sedang dililit hutang. Sang guru telah jatuh dalam genggaman sesama, sebab rekannya tidak menepati janji yang menyulitkan dirinya sendiri.
Bacaan saat ini berisikan nasihat agar orang tidak membiarkan dirinya jatuh dalam genggaman sesama dengan menjadi penanggung bagi sahabatnya. Yang dimaksudkan adalah menanggung hutang seorang sahabat bila dia tidak sanggup membayarnya. Sebab hal-hal yang tidak diharapkan bisa saja terjadi dan dapat merusak hubungan persahabatan. Seseorang tidak bersedia menjadi penanggung bagi sesama bukan berarti dia tidak hidup di dalam iman dan kasih. Perlu dipertimbangkan apakah pinjaman tersebut merupakan kebutuhan ataukah kebiasaan berhutang dari si peminjam.
Berdoalah minta petunjuk Tuhan, agar Roh-Nya menuntun kita dalam mengambil keputusasn yang tepat untuk menolong sesama, sehingga kita tidak “jatuh dalam genggaman sesama” dan merusak persahabatan yang telah terjalin dengan indah.
KJ 424: 3
Doa: Tuhan Yesus, bimbinglah kami dengan Roh-Mu yang kudus agar sikap kami tidak melukai sesama kami.