Renungan Malam 15 September 2020
GB.19 : 1,2 – Berdoa
Amsal 6 : 16 – 19
“Enam perkara ini yang dibenci Tuhan, bahkan, tujuh perkara….” (ay.16)
Seorang mahasiswa menceritakan bagaimana rekan-rekan sekelasnya sangat membenci Tini teman mereka, karena ulahnya yang suka berbohong, sombong, kasar perilakunya dan suka memanfaatkan teman yang lemah. Disampaikan bahwa Tini dapat melakukan apa saja untuk memenuhi keinginannya, termasuk harus mengorbankan orang lain. Perilakunya dapat menimbulkan pertengkaran dengan sesama temannya. Ketika kita membaca Amsal 6:16-19, kita juga akan menemukan beberapa perkara yang dibenci oleh Tuhan.
Nas ini merupakan bagian terakhir dari empat pelajaran yang ada pasda keseluruhan perikop (ayat 1-19). Adapun pelajaran tersebut merupakan enam bahkan tujuh perkara yang dibenci oleh Tuhan seperti mata sombong, lidah dusta, penumpah darah tidak bersalah, hati yang merancangkan kejahatan, kaki yang segera lari menuju kejahatan dan saksi dusta dengan menyemburkan kebohongan.
Orang yang memiliki mata yang sombong akan selalu merendahkan orang lain (Lukas 18:11-12). Para pendusta mengabadikan dirinya bagi iblis sebagai bapa segala pendusta (Yoh.8:44). Penumpah darah yang tidak bersalah pasti melanggar Hukum Tuhan (Matius 27:24). Orang yang memiliki hati yang merancanangkan kejahatan disebut licik (Yer.17:9). Orang yang bersaksi dusta berarti menyimpang dari kebenaran. Orang yang kakinya menuju kejahatan membiarkan dirinya celaka. Semua itu akan berujung pada pertengkaran.
Sebelum beranjak dalam peristirahatan malam, mari renungkan apakah kita juga melakukan perkara yang dibenci oleh Tuhan? Bila ya, bertobatlah, dengarlah pengajaran hikmat serta lakukan apa yang Tuhan kehendaki supaya jalan berkat terbuka bagimu. Dia menunggu untuk memulihkanmu dengan penuh kasih.
GB.19 : 3
Doa : (Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menjauhkan diri dari perkara-perkara yang Engkau benci)