Renungan pagi, 21 September 2020

KJ 392: 1 – Berdoa

Mazmur 16: 1-11
“Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.” (ay 1)

Mazmur 16 ini merupakan nyanyian yang berisikan ungkapan kepercayaan, sukacita, dan kegembiraan dari seseorang yang diberkati. Pemazmur menemukan Tuhan sebagai “bagian warisan dan pialanya”. Sepanjang hidupnya, dia berulang kali berdoa kepada Tuhan: “Engkau Tuhanku, Engkaulah kebahagianku!”. Keakraban pemazmur bersama Tuhan kelihatan begitu mendalam, sehingga dia yakin dan terus berharap bahwa Tuhan akan mengijinkan dirinya untuk menikmatinya. Meski demikian, pemazmur tetap sadar akan kelemahan insani manusia dan berbagai macam bahaya yang akan dihadapinya di dalam duniaini. Oleh karena itu, dalam nyanyian ini dia juga menyerahkan hidupnya ke dalam tangan Tuhan dan memohon agar Dia terus menerus melindungi dirinya seperti yang dialaminya saat ini.
Kepercayaan pemazmur sangat luar biasa, yang digambarkannya ke dalam tiga ungkapan, yaitu: a) hanya Tuhan yang baik (ay.2); b) Orang-orang kudus (umat Tuhan atau jemaah) adalah orang-orang mulia yang menjadi kesukaan pemazmur (ay.3); dan c) Bertambah besar kesedihan setiap orang yang mengikuti allah lain (ay.4).
Cara hidup tingkah laku seseorang secara khusus ditentukan oleh nilai-nilai yang dianutnya dan secara umum oleh iman/kepercayaannya. Ketiga ungkapan kepercayaan pemazmur di atas sudah tentu mewarnai cara hidupnya dalam berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, juga dalam bekeluarga serta terlebih bergereja.
Jika kita percaya bahwa hanya Tuhan saja yang baik, maka konsekuensinya cukup penting untuk direnungkan. Satu-satunya yang wajib ditaati hanyalah Tuhan dan hanya kehendakNyalah yang wajib dilaksanakan. Kini, semkaian lama semakin disadari bahwa di balik sikap dan perbuatan seseorang atau kelompok tersembunyi kepentingan-kepentingan tertentu. Jika begitu halnya, maka pertanyaannya ialah : apakah kepentingan kita selaras dengan kehendak Tuhan? Pakailah hari ini untuk merenungkannya.

KJ. 392 : 3

Doa : (Tuhan tolong, teguhkan iman dan kesalehan kami, serta mohon berikanlah hidup bahagia di dalamnya)