Renungan pagi, 23 September 2020

KJ.7 : 1 – Berdoa

Mazmur 40 : 1 – 9
“Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita” (ay.4a)

Mazmur 40 berisikan dua pokok, yaitu: 1) doa ucapan syukur (ay.1-9) dan 2) doa minta tolong kepada Tuhan (ay.10-18; ada dalam Mazmur 70). Hanya di Mazmur 40 ini kedua pokok tersebut disatukan menjadi satu nyanyian. Saat mengucappkan syukur, orang mengakui berkat Tuhan dalam hidupnya. Sedangkan saat berteriak minta tolong, orang sedang mengalami berbagai kesulitan yang mengancam hidupnya. Pemazmur hendak menegaskan bahwa sekalipun Tuhan memberkati umat-Nya karena taat kepada-Nya, namun mereka harus sadar bahwa dirinya juga masih orang berdosa. Orang beriman itu adalah orang berdosa dan sekaligus orang yang dibenarkan oleh Tuhan atau orang berdosa yang dikasihi oleh Tuhan.
Daud (pemazmur) memngucapkan syukur kepada Tuhan dalam doanya karena Dia menjenguk dan mendengarkan doanya minta tolong (ay.2), menyelamatkannya dari ancaman kematiannya (ay.3), dan memberinya nyanyian baru untuk menyaksikan perbuatan-perbuatan besar Tuhan, sehingga banyak orang takut dan gentar kepada Tuhan, lalu bertobat dan turut memuji Tuhan (ay.4). Daud mengaku bahwa berbahagialah (terberkatilah) orang yang percaya kepada Tuhan (ay.5). Ia juga mengaku ada banyak hal yang telah dilakukan oleh Tuhan (ay.6) dan bahwa Tuhan tidak berkenan dengan berbagai korban (ay.7). Lalu, dia siap datang kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya (ay.8,9). Urutnya: tererkati, bersyukur, dan taat.
Alkitab menyatakan bahwa semuaa orang sudah berdosa (Rm.3:10-18). Orang yang mengaku diri tidak berdosa , justru dia orang tidak benar (1Yoh. 1:8), orang itu tidak mengenal jalan damai (Rm. 3:17). Mereka itu selalu membenarkan dan membela diri dan kelompoknya, lalu menyalahkan orang lain. Mereka merusak persekutuan apa saja, kapan saja, dan dimana saja.

KJ.7 : 2

Doa : (Tuhan, ada banyak perbuatan besar yang Egkau lakukan bagi kami, kami hendak menyanyikan dan bersyukur kepada-Mu)