Renungan pagi, 27 September 2020

GB. 52 : 1 – Berdoa

Amsal 23 : 12
“Arahkanlah perhatianmu kepada didikan…” (ay.12)

Indonesia Idol Junior adalah acara ajang pencarian bakat menyanyikan untuk anak-anak kategori usia 5 s.d 14 tahun (Wikipedia). Melalui kegiatan tersebut potensi bernyanyi seorang anak digali, diasah semakin mumpuni dan berdaya saing tinggi. Selain itu anak jua dilatih untuk tampil percaya diri dengan bakat (talenta) yang dikaruniakan Tuhan baginya.
Karunia Tuhan tersebut tersimpan dalam diri seseorang sejak dia lahir. Itu akan mulai terlihat dan bertambah jelas melalui pengamatan orangtua yang jeli. Seberapa dalam intensitas hubungan kedekatan orangtua dann anak, sanagat berpengaruh dalam menangkap dan mengetahui bakat yang dimiliki oleh si buah hati. Jika bakat tersebut terus dipupuk dan dikembangkan, maka dapat membawa kemajuan pada masa depan si anak.
Bagaimana orangtua dapat mengarahkan perhatian dan pendengaran anak kepada didikan dan pengetahuan, sebagaimana nasihat penulis Amsal? Di era digital ini, banyak anak mengalami kesulitan fokus dalam proses belajar-mengajar kaarena pengaruh menggunakan gadget secara berlebihan. Perhatian dan pendengaran mereka ditujukan ke dunia maya, sehingga sulilt diajak berkomunikasi secara verbal. Mereka mengalami keterganatungan pada alat elektronik tersebut bahkan mengalami gangguan jiwa karena kecanduan dan menjadi asocial. Mereka percaya diri di dunia maya, tetapi tidak percaya diri di dunia nyata.
Saatnya memperhatikan keberadaan anak-anak dengan serius. Pola asuh dan pengawasan yang tepat guna tidak bisa ditawar lagi. Orangtua sendiri harus belajar hidup disiplin dan menarik perhatian anak kepada hal-hal yang membangun kehidupan beriman, sosial dan kesehatan si anak. Mari bersama menyelamatkan dan mendidik generasi penerus yang percaya diri, karena memiliki Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yang unggul dan diberkati Tuhan Yesus untuk kemuliaan nama-Nya.

GB.52 : 2

Doa : (Tuhan, mohon berkatilah anak-anak kami menjadi pribadi yang unggul)