Renungan Pagi, 5 Oktober 2020
♪GB.121 : 1– Berdoa
Kisah Para Rasul 19 : 21 – 22
Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, … (ay.22)
Pengutusan seseorang ke suatu tempat memiliki maksud dan tujuan. Harapannya, agar tempat di mana ia diutus, menjadi lebih baik. Perjalanan pelayanan Paulus ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya, didahului dengan diutusnya Timotius dan Erastus ke Makedonia. Tujuannya, agar segala pelayanan di Makedonia berjalan lebih baik. Mereka dapat melihat dan merasakan secara langsung kehidupan di sana, serta membantu setiap persoalan yang muncul dalam jemaat.
Sebagaimana penatalayanan dalam pelayanan, penempatan seseorang, contohnya Pendeta di suatu wilayah pelayanan merupakan salah satu contoh bentuk pengutusan. Seseorang yang diutus diharapkan mampu mengatur, menata, memperbaiki dan menjalankan segala kegiatan yang ada. Selain itu, pe-ngutusan juga dapat dicontohkan seperti utusan yang menghadiri kegiatan persidangan, seminar, lokakarya, workshop, dll. Kehadiran seseorang yang menjadi utusan, hendaknya sungguh-sungguh menjalankan tugas pengutusannya dengan baik. Harus diingat, bahwa seseorang yang menjadi utusan membawa tanggungjawab. Jadi ia tidak sekadar hadir secara fisik. Ia wajib mengikuti setiap kegiatan dengan disiplin, tepat waktu dan sampai selesai. Maksudnya tidak meninggalkan tempat kegiatan untuk hal-hal yang tidak perlu, seperti lepas kangen, dsb.. Karena segala kebutuhan kehadiran kita mungkin ditopang dari persembahan jemaat. Jadi kehadiran kita harus menjadi berkat untuk diri sendiri dan yang mengutus. Jika ketentuan yang berlaku diabaikan, maka sia-sialah dan tidak ada manfaat dari pengutusan tersebut. Apakah kita pernah menjadi utusan?
Saat ini, kita juga diutus dalam dunia untuk menjalankan tanggung-jawab hidup masing-masing. Mari melakukan dan menjalankan pengutusan diri dan hidup kita sesuai kehendak Tuhan. Jangan sia-siakan tugas pengutusan di dunia ini. Jadilah utusan Tuhan yang memuliakan nama-Nya.
♪GB. 121 : 2
Doa : (Ya Kristus, mohon pakailah dan mampukan diriku sebagai utusan-Mu yang setia di dunia ini)