Renungan Malam, 13 Oktober 2020
♪GB.21 – Berdoa
Hosea 8 : 13-14
“Israel telah melupakan Pembuatnya …” (ay.14a)
Salah satu pernyataan Tuhan mengenai keadaan umat-Nya pada zaman nabi Hosea ialah, “Israel telah melupakan Pembuatnya” (ay. 14a). Pernyataan Tuhan ini menunjukkan bahwa keadaan umat Israel pada zaman itu sudah begitu parah secara moral. Tuhan menyebut diri-Nya “Pembuat” Israel. Dengan demikian Tuhan menegaskan kepada bangsa Israel, bahwa mereka ada karena Dia. Tanpa Dia, mereka tidak ada. Walaupun demikian, bangsa itu melupakan Dia. Dengan begitu Tuhan akan mengingat kesalahan mereka. Umat Israel rajin melakukan ritus-ritus keagamaan dengan memberikan persembahan-persembahan kurban, tetapi Tuhan tidak berkenan dengan apa yang mereka perbuat itu. Isreal mendirikan istana-istana, maksudnya villa-villa mewah milik para pejabat kaya Yehuda memperbanyak kota-kota berkubu maksudnya ialah sebagai tanda bahwa mereka merasa aman sehingga tidak butuh Tuhan, Sang Pemelihara. Israel berdosa. Tuhan akan menghukumnya dengan mengembalikannya ke Mesir. Sebab dulu Tuhan mengambil mereka dari Mesir (negeri perhambaan), sebelum dibawa menuju Kanaan (tanah terjanji).
Tuhan tidak berkenan akan apa yang mereka lakukan Tuhan menyatakan, “Sebab Aku menyukai kasih setia dan bukan kurban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada kurban-kurban bakaran (Hos 6:6, lihat juga Amos 5:21-24; Mat 7:21). Bangsa Israel sudah terpengaruh dengan penyem-bahan dewa Kanaan. Prinsipnya adalah “asal saja seluruh ritus (upacara) agama dilakukan, itu sudah cukup menjamin datangnya berkat ilahi, tanpa mempersoalkan moral mereka”. Melakukan ritus-ritus keagamaan adalah penting, karena itu diperintahkan oleh Tuhan. Namun demikian, yang lebih penting dari itu ialah melakukan yang benar dan adil. Tuhan menghendaki agar umat-Nya setia melakukan kewajiban keagamaannya dengan hidup benar dan adil.
♪GB.22
Doa : (Tuhan Yesus, mohon berilah aku hati yang benar dan adil dalam beribadah kepada-Mu)