Renungan Pagi, 22 Oktober 2020
♪GB.40 : 1 – Berdoa
Ibrani 5 : 1 – 10
“Dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya” (ay.9)
Imam adalah jabatan terhormat yang dipilih dan ditetapkan oleh TUHAN. Harun menjadi imam yang diurapi dengan perantaraan Musa. Jauh sebelumnya sudah ada Melkisedek sebagai raja Salem dan imam (Kej.14:18). Jabatan yang tinggi adalah Imam Besar. Jabatan itu menuntut tanggungjawab seorang imam ‘penuh dengan kelemahan’ (2). Karenanya ia wajib mempersembahkan kurban pendamaian untuk penghapus dosa umat dan dirinya sendiri. TUHAN yang ilahi berkenan memakai manusia yang insani untuk menjaga dan mengatur hubungan-Nya dengan manusia. Tugas imam secara rinci dapat dibaca dalam kitab Imamat.
Di era PB (Perjanjian Baru) terjadi perubahan yang tak terduga. Yesus menjadi Imam Besar Agung. Ia menjadi pokok keselamatan abadi. Ia lahir dari Bunda Maria yang dinaungi oleh Roh Kudus dan kuasa Allah Yang Mahatinggi. Ia pun disebut kudus, Anak Allah. Demikian malaikat Gabriel memberitahu kepada Maria (Luk.1:30-35). Dalam injil Yohanes dinyatakan, bahwa Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita…, sebagai Anak Tunggal Bapa yang penuh kasih karunia serta kebenaran (Yoh.1:14).
Kejadian itu sulit dicerna oleh nalar. Namun demikian, bagi Allah tidak ada perkara yang mustahil (Luk.1:37). Hal yang sulit dipahami juga, bahwa dalam kedudukan sebagai Anak, Ia turun menjadi Imam Besar. Kemudian Ia mempersembahkan diri-Nya di kayu salib menjadi kurban pendamaian sekali untuk selama-lamanya (ay.6 band. Mzm. 110:4). Masa kini manusia cenderung untuk berpegang pada yang rasional (Yoh.20:25,29). Jadi, teguhkanlah iman kita, bahwa Yesus adalah ‘pokok keselamatan abadi’ (9). Dialah jaminan keselamatan satu-satunya!
♪GB.40 : 2,3
Doa : (Ya Yesus Kristus, Engkaulah Imam Besar sejati yang sudi datang untuk membersihkan orang beriman dari cela dan dosa)
Amin. Saya percaya bahwa Yesus adalah Imam Besar yang telah mengorbankan diriNya bagi pengampunan dosaku dan dosa seluruh Umat yang percaya kepadaNya.
Makasih, TYM.