Renungan Pagi, 23 Oktober 2020
♪GB.258 : 1 – Berdoa
Ibrani 6 : 1-8
“Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang firman…, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi…” (ay 4-6a)
Percaya kepada Yesus dan menjadi murid-Nya hanya berlaku bagi orang orang yang telah ‘diterangi hatinya’. Demikianlah yang terjadi pada murid-murid Yesus yang pertama, ke dua belas orang itu (ay.4 band. Mat.48-11; 10:1-4). Panggilan Yesus, yang baru mereka kenal, merupakan sesuatu yang luar biasa dan tak terduga. Mereka meninggalkan pekerjaan dan mungkin juga keluarga. Padahal kepada mereka Yesus berkata terus terang, bahwa Ia tak punya tempat tinggal ((Mat.8:18-20).
Yang dipanggil-Nya bukan hanya ‘orang bersih’. Ia katakan, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Mat.9:13). Hal tersebut dibuktikan-Nya dengan memanggil pemungut cukai yang saat itu dinyatakan sebagai orang yang tidak baik perilakunya (Mat. 9:9). Umumnya, secara manajerial pemimpin mencari orang yang berkualitas, baik dalam pengetahuan maupun perilaku, supaya hasil kerjanya dapat tepat guna dan menguntungkan. Panggilan Yesus itu tidak dipahami karena belum menghayati makna kedatangan-Nya. Lebih jauh, orang yang dipanggil-Nya akan dikaruniakan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk.24:44) atau kuasa Roh Kudus (Kis.1:8). Tanpa kuasa itu tak akan terjadi perubahan dan pembaruan terhadap orang yang dipanggil. Segi Ilahi ini tidak tersingkap di mata dunia juga terhadap orang Farisi dan para imam (Mat.9:11; 26:62-65).
Dalam Perjanjian Baru ‘kuasa’ itu muncul dalam istilah ‘dinamika’ dari kata sifat ‘dinamis’ (juga alat peledak dinamit). Dengan kuasa itu panggilan Yesus kemudian berkembang ‘sampai ke ujung bumi’ (Kis.1:8), suatu globalisasi. Saat ini ada juga orang yang menyangkal Kristus (ingat penyangkalan Petrus dan Yudas Iskariot). Mari menghangatkan persekutuan dengan Kristus, agar kuasa Nya tetap memelihara iman kita.
♪GB. 258 : 2
Doa : (Tuhan Yesus, mohon teguhkanlah iman kami, supaya dalam tekanan seberat apapun hanya mengandalkan pertolongan-Mu)