Renungan Malam, 25 Oktober 2020
♪KJ.408 : 1,2 – Berdoa
Ibrani 11 : 8 – 12
“Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dalam dasar…” (ay.10)
Jika ada sesuatu yang pantas ditunggu dalam hari-hari kehidupan kita maka hal apakah itu? Setiap orang selalu memiliki satu atau lebih hal yang ditunggu. Sesuatu yang dinanti itu ada yang hampir pasti terjadi, maupun yang jauh dari kepastian. Penantian sering menggelisahkan karena yang dinantikan selalu peristiwa yang penting dan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Disinilah persisnya letak ketegangan atau kerisauan saat menunggu, karena masa depan bukan milik kita. Masa depan bisa diprediksi atau diramal berdasarkan peristiwa maupun data masa lalu dan kini, tetapi hanya sebatas perkiraan.
Masa depan senantiasa identik dengan ketidakpastian, namun satu hal yang pasti bahwa Tuhan punya rencana atas hidup kita. Tidak ada apapun yang dapat mengubah rencana-Nya. Namun demikian, apakah kita bisa tahu rencana Tuhan? Tidak ! Kecuali Tuhan yang menyingkapkannya. Apakah itu masalah? Jika dipikirkan sebagai persoalan, maka itu membingungkan dan membuat gamang untuk melangkah ke depan. Sebaliknya, akan melegakan, jika tidak dipikir sebagai masalah. Sebab hal yang kita lakukan dalam proses menanti rencana Tuhan. Saya lebih penting dari pada mencoba mencari tahu apa rencana-Nya. Karena dalam hidup ini ada hal-hal yang berada di luar kendali kita, dan sepenuhnya menjadi kewenangan Tuhan.
Namun demikian kita dapat memilih untuk percaya, setiap iman senantiasa menghasilkan harapan dan kelegaan. Itulah yang dilakukan Abraham ketika dia dipanggil keluar dari Haran tanpa mengetahui tempat yang dituju, Abraham berpegang teguh dalam keyakinan pada rencana Tuhan yang akan memberi dia suatu tempat ataupun kota. Karena itu sebagai orang percaya, baiklah kita fokus pada apa dan bagaimana berproses dalam terang Firman Tuhan ketika menanti penggenapan rencana-Nya. Mari melakukan dan menjalani semua itu dengan iman yang teguh.
♪KJ.408 : 3
Doa : (Tuhan Yesus, mohon nyatakanlah kehendak-Mu dan bawalah hidupku ke mana pun Engkau rencanakan)