Minggu Adven II
Renungan Pagi, 7 Desember 2020

♪KJ.84 : 1 – Berdoa

Matius 11:25 – 30
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (ay.28)

Hidup kita sarat dengan beban. Di pagi hari, kita terbangun, mempersiapkan diri, berangkat bekerja, berproses dengan segala kesibukan dan pulang ke rumah dengan rasa letih. Terlebih sekarang, pandemi Covid-19 menguras energi dan pikiran kita untuk mencari cara mencegah penularannya. Pagebluk (wabah) korona makin membuat persoalan bertambah berat. Lalu seberapa mampu kita menghadapinya? Cukupkah kita menenangkan diri dengan kata kata positif? Apakah yang dapat kita perbuat menghadapinya?

Tuhan Yesus mengundang siapa saja, datang kepada-Nya. Undangan simpatik ini tidak boleh dilewatkan begitu saja. Ia tahu benar apa yang menjadi pergumulan manusia. Semua persoalan manusia yang beragam jenis itu, menyebabkan ketahanan fisik dan rohani seseorang melemah. Peraturan keagamaan, khususnya agama Yahudi telah menyebabkan beban berat bertambah bagi penganutnya. Mereka tertekan dan tidak dapat menikmati anugerah kehidupan yang diberikan Tuhan. Tuhan Yesus dengan kelembutan Nya, mengajak para pendengar termasuk kita untuk datang kepada-Nya. Datang untuk dilepaskan dari beban dan memperoleh kelegaan. Datang untuk hidup dalam perintah Tuhan yang menjadikan hidup kita penuh kegembiraan.

Jika hari ini ada beban hidup, sudahkah kita membawanya kepada Tuhan Yesus dalam doa-doa? Bukan maksudnya, bahwa kita hanya berdoa dan tidak bekerja. Tidak begitu! Justru kita yang aktif bekerja dan berusaha, diingatkan untuk tidak meragukan kasih dan janji Tuhan Yesus. Kita barangkali kuatir dan takut mengenai kesehatan, pekerjaan, pendidikan anak-anak dan masa depan keluarga kita. Mari kita bertekun dalam doa, pujian dan pembacaan Alkitab. Kembangkan sukacita dengan melakukan firman Tuhan tanpa bersungut sungut. Mukjizat pasti terjadi bagi kita juga keluarga, hari ini, besok dan selamanya.

♪KJ.84 : 2,3
Doa : (Roh Kudus, mohon ampunilah diri kami, jika selalu mengandalkan kekuatan pribadi, dan perbaruilah, agar berubah dan diberkati oleh-Mu)