Minggu Adven II
Renungan Pagi, 9 Desember 2020
♪GB.258 : 1,2 – Berdoa
Markus 1:21 – 28
Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” (ay.25)
Tayangan pengusiran roh jahat dapat disaksikan dalam film bergenre horor. Tayangan semacam ini sangat disukai, sebab menciptakan rasa takut secara psikologis dan penasaran di kalangan penonton. Dunia gaib memang memiliki warna tersendiri yang tidak mudah diketahui. Kisah pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus jelas bukan kisah fiktif atau karangan belaka. Cerita ini adalah kisah sejati yang mengandung pengajaran iman yang berharga bagi umat Tuhan.
Tuhan Yesus mengajar di rumah ibadat dengan otoritas ilahi. Pengajaran Nya memperoleh respons positif, dan tidak seperti ahli-ahli Taurat yang lebih banyak menghakimi serta membebani umat dengan beragam tuntutan berat. Pengajaran Tuhan Yesus menolong mereka mengerti kehendak Bapa dan mengasihi-Nya dengan cara-cara sederhana. Rupanya, seorang yang mendengar pengajaran Tuhan Yesus dirasuki roh jahat. Roh jahat itu berbicara tentang ketidaksukaannya. Tuhan Yesus segera bertindak mengusir roh jahat itu. Tuhan Yesus tidak berkenan roh jahat menguasai hidup manusia. Respons Tuhan Yesus memperlihatkan kuasa ilahi yang membungkam kuasa kegelapan dan membebaskan manusia dari ikatan roh jahat.
Percaya kepada kuasa Tuhan Yesus, memampukan kita bersaksi tentang kasih-Nya bagi semua orang. Roh jahat bisa menjadi penghalang bagi seseorang membicarakan kasih karu-nia-Nya. Gangguan roh jahat bertujuan menciptakan rasa takut bagi manusia. Seperti Tuhan Yesus yang mengusir segera roh jahat, kita pun diajarkan untuk melakukan yang sama. Jangan ragu mengusir roh jahat dalam nama Tuhan Yesus. Jangan gentar berhadapan dengan roh jahat yang berasal dari wilayah mana pun. Kuasa nama Tuhan Yesus jadi jaminan bagi kita terlepas dari roh jahat. Tuhan Yesus memberi kemenangan dalam setiap peperangan rohani.
♪GB.258 : 3,4
Doa : (Tuhan Yesus, tolong kuatkan kami untuk selalu memuji dan mengasihi-Mu, sehingga dapat membungkam roh jahat yang merusak hidup keluarga dan persekutuan)