Minggu Adven IV
Renungan Pagi, 24 Desember 2020

♪KJ.77 : 1,2 – Berdoa

2 Tawarikh 6:18 – 21
Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku (ay. 19)

Sekali makan tak akan gemuk. Sekali melangkah tak akan sampai ke ujung bumi. Artinya, pekerjaan besar tidak mungkin dikerjakan sekali langsung selesai. Dalam mengerjakan sesuatu dibutuhkan gerak dan juang.

Bagi Salomo, doa merupakan titik awal penggerak kehidupan dan perjuangan dalam pekerjaannya. Setelah tabut perjanjian dipindahkan ke Bait Suci, Salomo berdoa kepada TUHAN. Dalam doanya, pertama, Salomo mengagungkan ke Mahakuasaan TUHAN yang tidak terbatas, bahkan melebihi segala langit. TUHAN tidak dapat dibatasi oleh manusia dengan seluas bangunan Bait Suci. Pengakuan ini merupakan bentuk kesadaran Salomo, bahwa walau dirinya dapat membangun Bait Suci yang megah, itu tetap tidak dapat membatasi gerak TUHAN. Justru TUHAN yang memberkati proses pembangunan Bait Suci tersebut. Pembangunan Bait Suci dapat diselesaikan bukan semata-mata oleh adanya kekuatan manusia melainkan karena kuasa TUHAN yang memampukan mereka untuk membangun dan menyelesaikannya. Kedua, Salomo memohon, agar TUHAN menjadikan Bait Suci sebagai tempat kediaman-Nya dan selalu membuka mata-Nya untuk melihat seluruh aktivitas kehidupan orang Israel di sana. Salomo berbicara tentang relasi antara TUHAN dan umat-Nya yang sakral dalam perjumpaan di Bait Suci.

Doa adalah titik awal gerak dan juang orang percaya. Di dalam doa kita didorong untuk bergerak menjadi berkat bagi sesama serta berjumpa dengan keberadaan diri dan ke-Mahakuasa-an Tuhan. Doa menolong kita untuk menyadari gerak juang hidup orang percaya sebagai Bait Suci yang diwujudkan dalam perilaku yang menyatakan tentang relasi yang sakral antar Tuhan dengan manusia. Doa meng-gerakkan setiap orang percaya untuk berjuang membangun relasi kasih dengan Tuhan dan sesama dalam kesadaran, bahwa kuasa-Nya bekerja di setiap aktivitas kehidupan. Saudara, hadirlah sebagai pribadi yang selalu menyatakan tentang ke-Mahakuasaan Tuhan melalui perilaku dan tutur kata setiap hari. Itulah doa.

♪KJ.77 : 3,4

Doa : (Tuhan tolonglah kami untuk selalu hadir sebagai pribadi yang menyatakan Kemahakuasaan-Mu bagi dunia)