Hari Natal I
Renungan Pagi, 25 Desember 2020
♪KJ.119 : 1,2 – Berdoa
Matius 1 : 1 – 17
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham (ay.1)
Setiap orang, bahkan segala sesuatu di dunia ini, memiliki asal usul. Kitab Kejadian 1 – 11 tidak lain adalah cerita tentang asal usul dunia dan segala isinya, termasuk manusia, dosa, banyak bahasa dan suku bangsa. Dari kisah tersebut, kita tahu, bahwa TUHAN menciptakan segalanya dengan firman-Nya. Firman-Nya itu kemudian menjadi manusia melalui Yesus Kristus (Yoh. 1:14).
Setiap orang yang melupakan asal usul, pasti akan lupa identitas-nya. Ia pun kehilangan peluang untuk membuktikan dirinya. Sebalik-nya, orang yang mengingat asal-usulnya, justru terdorong untuk mengubah narasi menyedihkan tentang hidupnya di waktu lampau menjadi menggembirakan di masa kini maupun yang akan datang.
Penginjil Matius memulai kisahnya dengan narasi tentang asal-usul Yesus Kristus sebagai anak Daud, bahkan anak Abraham. Para pendengarnya adalah orang-orang Yahudi Kristen yang tetap mengakui diri sebagai anak-anak Abraham dan memiliki pengharapan mesianis tentang kedatangan seorang raja dari keturunan Daud. Maksudnya, agar para pendengar dapat menerima dan mengakui Yesus sebagai Raja Israel, karena Ia anak Daud.
Silsilah yang didominasi kaum laki-laki hebat tersebut, ternyata menyelibkan nama empat perempuan, yaitu: Tamar, Rahab, Rut dan Maria. Mereka adalah perempuan yang mendapat stigma tidak baik dari orang pada zamannya. Namun demikian, Tuhan telah menggunakan para perempuan tersebut, terlebih rahim mereka untuk melahirkan bangsa dan raja-raja Israel, khususnya Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah Raja semesta. Ia datang untuk mengubah situasi hidup – pribadi, keluarga, gereja dan masyarakat – yang buruk dan menyedihkan menjadi baik dan sukacita. Karena itu, sambutlah kehadiran Yesus di hati, dalam rumah tangga, usaha-kerja, pergaulan, pendidikan, pelayanan maupun pemerintahan. Jadikan Dia Raja yang memerintah hidup dan aktivitas keseharian, maka kita akan bersukacita. Ia hadir untuk mengangkat dunia yang terpuruk dan manusia yang kotor menjadi mulia. Ingatlah, bahwa diri dan hidup kita adalah milik-Nya maka bersukacitalah. Selamat Hari Natal!
♪KJ.119 : 3,4
Doa: (Dengan penuh syukur aku menyambut kehadiran Kristus dihidupku)