Tahun Baru
Renungan Malam, 1 Januari 2021
GB. 363 : 1 – Berdoa
2 Tawarikh 29:12 – 36
..kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN (ay.31)
Pembaruan yang dilakukan Hizkia dimulai. Setelah sekian lama tidak ada ibadah di Bait Suci, raja dan rakyat kembali ber-kumpul untuk berdamai dengan TUHAN. Mereka kembali mengi-kat janji setia kepada TUHAN. Mereka memohon pengampunan, sujud menyembah, bernyanyi-ria. Sebelum membawa persemba-han kurban, mereka terlebih dulu ditahbiskan sebagai umat-Nya.
Tahbis atau menahbiskan, menurut Kamus Bahasa Indonesia berarti menyucikan sesuatu untuk keperiuan keagamaan. Sementara kalau dari bahasa aslinya (ibrani), “male’, menahbiskan berarti memenuhi atau menjadi penuh. Dengan demikian tah-bisan dapat dimaknai sebagai sesuatu yang secara penuh diper-sembahkan kepada TUHAN. Ini menunjukkan kesetiaan (loyali-tas) dan totalitas (keseluruhan) keberadaan umat untuk TUHAN.
Kita harus membedakan antara agama dan kehidupan beragama. Agama itu adalah teorinya, sementara kehidupan beragama itu prakteknya. Di sini sering kita jumpai kesenjangan, bahwa apa yang ada dalam agama tidak berbanding lurus dengan apa yang muncul dalam kehidupan beragama. Tidak ada agama yang mengajarkan untuk membenci, namun banyak yang hidup beragamanya memendam kebencian terhadap sesama, bahkan saudara seimannya. Segala sesuatu yang dilakukan berbanding terbalik dengan yang diyakini.
Inilah yang mau disorot oleh Firman Tuhan pada hari ini. Jika seseorang sudah ditahbiskan sebagai umat TUHAN, maka hidupnya sepenuhnya harus sebagai umat-Nya. Bukan saat beribadah saja, melainkan dalam segala aktifitas yang dilakoni. Dengan kata lain, jangan setengah-setengah atau ‘bermain di dua kaki’. Ini adalah kiasan orang yang mendua hati untuk mencari untung. Mari hidup berkenan di hadapan Tuhan didasari pada kenyataan, bahwa kita adalah umat yang ditahbiskan (Ef.2:10). Setialah dan jangan sampai kita memandang enteng tahbisan itu.
GB.114 : 1,2
Doa: (Bapa yang Mahabaik, kami adalah umat-Mu. Mohon bimbinglah kami untuk hidup berkenan di hadapan-Mu)