Hari Minggu II Sesudah Natal
Renungan Pagi, 3 Januari 2021
♪KJ.118 : 1,2,3 – Berdoa
Kejadian 9 : 1 – 10
“Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu” (ay.9)
Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah (Kej.6:9). Kalimat tersebut memberikan penjelasan tentang Nuh yang membangun relasi dengan Allah dan tampak dalam perilaku hidupnya. Karena itulah Nuh mendapatkan belas kasih Allah. Belas kasih Allah kepada Nuh tidak hanya nyata melalui peristiwa air bah, tetapi tampak juga dalam teks Alkitab hari ini. Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya. Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh, keturunannya serta segala makhluk hidup yang ada bersama-sama dengannya.
Spiritualitas yang dimiliki oleh Nuh memberikan dampak dalam kehidupan bersama. Perjanjian yang Allah adakan bersifat abadi, tidak hanya berhenti pada kehidupan di jaman Nuh, tetapi juga di dalam kehidupan saat ini. Kisah ini hendak menyadarkan manusia yang beriman untuk tetap memelihara relasi dengan Allah. Relasi dengan Allah tidak hanya sebatas berdoa dan membaca Alkitab. Relasi itu harus tampak di kehidupan sehari-hari melalui tindakan yang dinyatakan dalam tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan Allah kepada manusia.
Melakukan tanggung jawab yang Allah percayakan di tengah situasi dunia saat ini, tentu tidak mudah. Kita dapat belajar dari sikap Nuh yang berani menunjukkan sikap hidup yang berbeda dari orang-orang sezamannya. Ia tetap membangun relasi dengan Allah, sehingga mendapatkan belas kasih dari-Nya. Hal yang sama juga akan terjadi di dalam kehidupan orang yang beriman saat ini. Sekalipun situasi sulit, orang beriman akan tetap dimampukan untuk bertahan, bahkan memperoleh jalan keluar. Karena itu, mari tetap kerjakan tanggung jawab yang Tuhan percayakan, sebab Dia menolong dan memampukan kita.
♪KJ.110 : 1,2,3,4
Doa : (Tuhan, mohon mampukan kami untuk tetap percaya akan janji-Mu, sekalipun harus tetap bergumul dan berjuang di dalam hidup ini)