Minggu I Sesudah Epifani
Renungan Malam, 12 Januari 2021

♪KJ.61 : 1,2 – Berdoa

Mazmur 104 : 16 – 18
Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Lebanon yang ditanam-Nya (ay.16)

Di dalam pengembaraan di bidang pengetahuan, saya sempat membaca hasil riset dari sejumlah akademisi Cina tentang pengaruh pengaspalan jalan atas kehidupan cacing dan kesuburan tanah. Hanya sedikit orang yang memberi perhatian ke aspal, cacing dan kesuburan tanah. Serupa dengan itu hanya sedikit orang yang memberi perhatian ke pohon dan kenyang. Istilah kenyang lebih dominan penggunaannya bagi manusia dan hewan. Istilah tersebut jarang digunakan untuk tanaman.

Istilah kenyang digunakan oleh Lembaga Alkitab Indonesia untuk menerjemahkan istilah bahasa Ibrani śāba‘ (menjadi terpuaskan). Penggunaan istilah kenyang tersebut menunjukan, bahwa bukan hanya manusia yang memerlukan pemeliharaan (dalam bentuk kenyang), tetapi juga pohon-pohon. Hal ini terlihat sederhana dan recehan, tetapi sebenarnya penting. Sebab, praktik ecocide yang menghilangkan jutaan hektar paru-paru dunia di banyak provinsi di negeri ini menjadi bukti, bahwa hal sederhana itu tidak diperhatikan.

Richard M. Davidson di dalam tulisannya The Creation Theme in Psalm 104 menyampaikan, bahwa pemeliharaan Tuhan adalah suatu creatio continua (Keberlanjutan Penciptaan), setelah Penciptaan Utama (creatio prima) selama beberapa hari dilakukan-Nya. “Kenyang pohon-pohon Tuhan” adalah ungkapan, bahwa Dia tetap menyatakan kehadiran-Nya di dalam ciptaan-Nya dengan memeliha-ra tumbuhan. Sayangnya, manusia merusaknya satu demi satu untuk memuaskan keserakahannya, padahal itu bukan ciri Citra Tuhan.

Alam semesta ini tidak diciptakan sembarangan, melainkan secara komprehensif. Bahkan ada suatu sistim topang menopang satu kehi-dupan dengan yang lainnya. Ketika pohon-pohon kenyang, maka kehidupan manusia ditopang olehnya. Misalnya, manusia mendapat-kan pasokan oksigen yang segar. Sebaliknya, ketika tak lagi kenyang, maka pohon-pohon tidak dapat menopang oksigen untuk manusia. Praktik ecocide merusak sistim topang menopang tersebut. Jika pohon-pohon ditebang, maka tanah menderita dan manusia terancam kehidupannya. Jadi, mari memelihara alam ciptaan Tuhan.

♪KJ.61 : 3,4

Doa : (Bapa tolong kami memulihkan sistim topang-menopang kehidupan)