Hari Minggu II Sesudah Epifani
Renungan Pagi, 17 Januari 2021

♪GB.117 : 1 – Berdoa

Yohanes 2 : 1 – 11
Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air”. Dan mereka pun mengisinya sampai penuh (ay.7)

Adalah penting bagi nelayan Suku Akit di desa Teluk Setimbul, Karimun Kepri untuk mendengarkan suara alam. Sejak kecil mereka diajar memahami kondisi langit, arus, arah angin dan perubahan lain yang terjadi di laut. Kemampuan melaut adalah hasil latihan yang mereka warisi dari para orang tua. Mendengar dan mencermati apa yang diajarkan dengan baik oleh para orang tua dan leluhur diyakini sebagai salah satu faktor yang menjamin keberlangsungan hidup sebagai masyarakat asli dan nelayan. Salah satu kebiasaan yang kuat dalam komunitas yang biasa disebut “Orang Teluk” ini adalah mendengar, sehingga banyak kisah, pengalaman, kesaksian, dan sejarah yang diturunkan melalui tradisi lisan.

Ketika Ibu Maria mengumpulkan para pelayan di pesta kawin di kota Kana, sesudah menyampaikan masalah internal kepada Yesus, dia berkata, “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” (ay.1-5). Atas dorongan Ibu Maria, kemuliaan Kristus dinyatakan perdana melalui peristiwa pengubahan air menjadi anggur. Intervensi Ibu Maria mengubah pandangan Yesus tentang saat dan tempat yang tepat untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Kedekatan dan pengenalannya tentang Sang Anak memberi keyakinan dan keberanian untuk meminta. Yesus mengarahkan para pelayan untuk melakukan kehendak-Nya, tanpa konfrontasi (lih. Ay. 6-10). Yang dibuat Yesus adalah menyatakan kemuliaan. Yang dialami murid-murid ialah peneguhan iman percaya (ay. 11).

Marilah mendengar kehendak Kristus dan menyimak dengan saksama ajaran-ajaran-Nya. Yesus pernah mengritik dengan mengutip nabi Yesaya, ”Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap” (Mat. 13:14). Jika kita menginvestasikan waktu dan tenaga untuk mendengar dan berproses sebagai murid, maka ada pencapaian bersama Kristus, Sang Penjamin masa depan.

♪GB. 117 : 9

Doa : (Tuhan, ajarlah kami mendengar dan melakukan firman-Mu)