Minggu II Sesudah Epifani
Renungan Pagi, 19 Januari 2021

♪GB. 324 : 1 – Berdoa

Yohanes 6:16 – 21
Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka (ay. 19)

Saudara pasti pernah atau sedang mengalami masalah saat ini. Berusaha pulih dari keadaan kacau yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 atau karena persoalan lain. Apakah Saudara merasa kehidupan menjadi tak terkontrol, berantakan dan tidak adil? Saudara sudah melakukan yang maksimal dan berusaha bangkit, tetapi terus gagal dan tiada jalan keluar. Saudara melakukan yang terbaik, namun dikritik dengan pedas, semena-mena, atau dipandang sebelah mata. Keluarga Saudara sedang tidak harmonis, sering bersitegang atau difitnah oleh sesama. Keadaan ekonomi Saudara kacau balau, pendidikan anak-anak terganggu dan masa depan tampaknya suram. Bagai melarung dalam badai di lautan, Saudara mungkin merasa ditinggalkan Tuhan Yesus, merasakan takut dan kuatir.

Ketika para murid melarung menuju Kapernaum tanpa Yesus di dalam perahu, mereka mengalami kekacauan (chaos), akibat gelora air laut, karena angin kencang (ay.18). Mereka meng-hadapi tantangan, tetapi tidak berhenti mendayung. Mereka mendapati ada sesuatu yang asing, yang baru, dan yang tidak biasa dalam perjalanan itu. Padahal itu adalah Sang Guru yang mendekat ke perahu (ay. 19). Ketakutan mereka hilang sesudah Tuhan Yesus menyapa mereka, “Aku ini, jangan takut!” (ay. 20).

Saudara-saudaraku yang mengalami kekacauan dan ketakutan, perikop ini mengajak untuk mengubah cara pandang kita tentang masalah. Di dalam masalah yang membuat kacau itu, tetaplah “mendayung”! Perhatikan, bahwa Kristus tetap menyapa, “Aku ini, jangan takut!”. Dia terus memelihara kita lewat cara yang tidak biasa. Rengkuhlah perasaan kacau, berantakan, tidak berdaya, kuatir dan takut ini! Bahkan di dalam gelombang hidup yang kacau, Kristus muncul, mendatangi, dan mendayung bersama kita. Kristus tidak pernah sedikit pun meninggalkan kita. Pemulihan dan kekuatan baru disediakan-Nya bagi kita.

♪GB. 324 : 2

Doa : (Tuhan, mohon mampukan aku terus mendayung bahtera hidupku)