MInggu IV Sesudah Epifani
Renungan Malam, 1 Februari 2021

♪GB.114 : 1– Berdoa

Markus 12 : 28 – 34
“….Ia berkata kepada-Nya : “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!”… (ay.34)

Setia kepada Janji bukan perkara yang mudah untuk dila-kukan. Contohnya : semua pasangan yang diberkati perkawinan-nya dalam gereja, berjanji setia dalam suka dan duka sampai maut memisahkan…. kenyataannya tidak sedikit pasangan yang melanggar janjinya. Selagi manusia hidup didalam dunia godaan dan tantangan akan selalu ada… sehingga untuk setia mem-butuhkan keteguhan hati yang kuat. Pembacaan kita kali ini menceritakan tentang seorang ahli taurat yang memiliki sikap dan pemikiran yang berbeda dari yang lainnya ketika berdialog dengan Yesus untuk menanyakan hukum yang terutama.

Tidak seperti yang lainnya, ahli taurat ini bertanya kepada Yesus bukan untuk menjebak Yesus, bahkan ia sependapat dengan jawaban Yesus perihal mengasihi Allah dengan segenap hati, pengertian dan kekuatan dan mengasihi sesama adalah hukum yang utama (ayat 33). Dari jawaban inilah Yesus merespon dengan perkataan bahwa ia tidak jauh dari Kerajaan Allah. Tetapi setelah percakapan tersebut tidak diketahui apakah orang ini selanjutnya memasuki Kerajaan Allah atau tidak? (Bdk Lukas 23:43). Perkataan tidak jauh ini menarik, karena tidak jauh ini belum tentu sudah sampai. Ahli taurat ini masih harus menjalani hidup ditengah godaan dan tantangan dari teman-temannya sesama ahli taurat. Artinya untuk masuk ke Kerajaan Allah, ahli taurat tersebut harus dapat melakukan dan melaksanakan hukum yang utama itu dengan setia dan tulus sampai akhir.

Hari sudah jauh malam… pertanyaannya adakah kita hidup dalam Kerajaan Nya atau apakah kita malah melangkah menjauh dari kerajaan Allah? Tetaplah di dalam Tuhan dan mohonlah penyertaan Tuhan …. agar esok kita dapat bangun dan hidup dalam kasih dan kesetiaan.

♪GB.114 : 2

Doa : (Tuhan Yesus dekatkanlah kami senantiasa kepada-Mu, ditengah dunia yang memaksa kami menjauh daripada-Mu)