MInggu IV Sesudah Epifani
Renungan Pagi, 5 Februari 2021

♪GB.277 : 1– Berdoa

Amsal 20 : 11 – 13
“Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN” (ay. 12)

Sebagai orang tua kita tidak perlu terkejut jika anak-anak kita berprilaku dan berbicara meniru gaya yang kita lakukan. Sebab anak anak sejak dini selalu merekam apa yang kita buat dan katakan. Karena itu terkadang tanpa kita ajarkan mereka mengikuti pola prilaku dan berbahasa yang sering kita lakukan atau ucapkan. Penulis Amsal mengingatkan bahwa karakter seseorang dapat terlihat sejak dari masa kanak-kanak, karena mereka menyaksikan dan mendengar dari dunia di sekeliling mereka (11-12). Sebagai orang tua kita harus menyadari bahwa Allah menganugerahkan kepada kita dan anak-anak kita telinga dan mata untuk mendengar dan melihat. Karena itu kita sebagai orang tua harus penuh hikmat ketika berkata atau berprilaku agar dapat membimbing anak-anak kearah pola prilaku yang baik dan benar.

Pada bagian lain status kita sebagai anak-anak Allah mendo-rong kita untuk setia dan tekun mendengar kata-kata Allah atau firman-Nya dan bersyukur melihat banyak keajaiban yang Allah hadirkan dalam hidup, sehingga kita di mampukan untuk berprilaku seturut dengan kehendak Allah. Anehnya banyak manusia yang mengaku anak-anak Allah tetapi prilakunya seperti orang yang tidak mengenal dan percaya kepada Allah? (Benar, tidak???) Semua itu terjadi karena manusia menutup telinga dan matanya dari Allah.

Saudaraku yang terkasih, ketika kita mau memulai kegiatan hari ini, ingatlah bahwa kita adalah anak-anak Allah yang telah di anugerahkan telinga dan mata untuk mendengar dan melihat. Karena itu arahkanlah penglihatan dan pendengaran kita kepada Allah agar hari ini dapat kita lalui dalam ungkapan syukur dan sukacita.

♪GB.277 : 2

Doa : (Hari ini ketika kami mau beraktivitas, bimbinglah kami untuk mengarahkan mata dan telinga kami kepada-Mu ya Allah agar kami dapat mensyukuri segala hal yang Kau ijinkan hadir bagi kami dihari ini)